Koran Kaltara, 3 Februari 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Sejak 10 tahun lebih dalam kondisi ambruk yang diduga akibat ditabrak kapal, sheet pile atau turap di Sungai Selimau, Sabanar Baru, Kelurahan Tanjung Selor Timur, hingga saat ini belum kunjung ada perbaikan.
Informasi dihimpun, selain sebelumnya karena ditabrak kapal, ambruknya sheet pile tersebut juga diakibatkan adanya abrasi di perairan sungai tersebut.
Pemkab Bulungan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), belum bisa melakukan perbaikan turap tersebut dikarenakan terkendala anggaran.
Kepala DPUPR Bulungan Khairul mengatakan, setidaknya ada dua lokasi turap yang ambruk saat ini, yakni turap yang ada di Desa Jelarai Selor dan Selimau. Dipastikan tahun ini belum bisa dilakukan perbaikan.
Menurutnya, saat ini pihaknya belum memiliki anggaran untuk melakukan perbaikan. Terlebih dengan kondisi kerusakan di kedua sheet pile itu cukup parah.
Dengan melihat kondisi turap diperlukan anggaran sangat besar. “Perkiraannya, kita perlu sekitar Rp20 miliar untuk perbaikan turap Selimau itu,” ujarnya.
Kerusakan sheet pile di Selimau cukup panjang, sekitar 100 meter. Untuk perbaikan perlu dihitung dan pastikan perencanaan, juga alokasi pembiayaannya.
Diungkapkan, kondisi perairan di area turap cukup dalam dan berada di tikungan sungai. Sehingga tak jarang ketika kapal melintas berpotensi kapal akan menabrak sheet pile.
“Biasanya ketika Kapal yang melintas cenderung ke arah turap, kemudian akibat arus dan kondisi di tikungan sungai yang dalam jadinya kapal hanyut terbawa arus dan menabraknya,” kata Khairul.
Untuk diketahui, proyek pembangunan turap berbahan sheet pile di Sungai Selimau yang sebenarnya belum tuntas 100 persen itu, ambruk pada kisaran bulan Juni 2015 lalu. Hingga kini kerusakan tersebut belum juga diperbaiki.
Selain mengimbau berhati-hati, selanjutnya hal itu juga menjadi perhatian pihaknya agar bisa dilakukan perbaikan.
Berbeda dengan sheet pile di desa Lebong Kecamatan Tanjung Palas, tahun ini akan dilanjutkan pembangunannya.
Dengan panjang sekitar 150 meter, Pemkab Bulungan melalui APBD mengalokasikan anggaran sekitar Rp5 miliar.
“Tahun ini untuk sheet pile yang bisa kami lanjutkan pembangunannya ada di Desa Lebong. Ada sekitar Rp5 miliar untuk pembangunan itu,” jelasnya.
Khairul mengatakan, untuk agenda perbaikan fisik fasilitas umum, tahun ini DPU-PR Bulungan baru bisa melakukan perbaikan untuk jalan di Desa Tengkapak, tepatnya di lokasi yang pernah terjadi longsor.
“Penanganan jalan yang itu (Tengkapak), telah dialokasikan melalui APBD Bulungan tahun ini. Besarannya, sekitar Rp8,9 miliar,” ungkapnya.
Penanganan badan jalan tersebut, di antaranya dengan pemasangan sheet pile sementara, agar abrasi tidak makin melebar. (*)