10 Tahun Pembangunan Gedung Sekretariat Pemprov Kaltara, Telan Anggaran Rp 476,3 Miliar

TANJUNG SELOR – Kurun waktu 10 tahun, sejak 2014 silam hingga tahun ini, pembangunan Gedung Sekretariat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) di Jalan Agatish, Tanjung Selor, telah menelan anggaran mencapai Rp 476.353.367.000.

Ditargetkan pembangunan gedung berlantai 4 tersebut bisa rampung akhir 2023 ini. Sehingga bisa difungsikan pada 2024 mendatang. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara Denny Harianto membenarkan, anggaran yang dikucurkan Pemprov Kaltara melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara sudah mencapai Rp 476.353.367.000. Anggaran itu, dikucurkan sejak 2014-2023 ini.

“Pengerjaannya itu multiyears. Jika di total sejak 2014, berdasarkan data yang kami miliki sudah hampir ratusan miliar dikeluarkan,” jelasnya, belum lama ini.

Sejauh ini, anggaran yang dikucurkan sesuai perencanaan yang ada. Dimana gedung dibangun dengan 4 lantai. Sejumlah fasilitas yang ada, serta direncanakan akan ditempati Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Kemudian, Sekretaris Provinsi Kaltara, serta sejumlah pejabat lainnya seperti, Asisten dan Biro maupun Badan.

“Ini masih berproses dan perencanaan kita, diharapkan 2024 bisa segera difungsikan. Karena memang masih banyak yang menyewa tempat untuk berkantor. Kalau bisa cepat, kita mengurangi beban biaya sewa menyewa kantor,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, sejak 2014-2023, anggaran yang dikucurkan juga bervariatif. Tidak bertambah dan tidak berkurang. Melainkan menyesuaikan kebutuhan dalam pembangunan gedung tersebut. Meskipun sejauh ini ada refocusing anggaran, namun tidak berpengaruh.

“Ada perencanaan utama, dilihat nanti di situ. Nantinya akan di total kebutuhannya. Setiap tahun akan dilihat kebutuhannya. Jadi harus capai target anggaran atau total anggaran yang direncanakan,” harapnya. (fai/uno)

Pagu Anggaran Gedung Sekretariat Kaltara

2014             : Rp 726.143.000

2015             : Rp 40.391.421.000

2016             : Rp 13.874.800.000

2017             : Rp 19.856.078.000

2018             : Rp 46.185.885.000

2019             : Rp 29.984.050.000

2020             : Rp 89.992.770.000

2021             : Rp 79.842.220.000

2022             : Rp 60.500.000.000

2023             : Rp 95.000.000.000

TOTAL         : Rp 476.353.367.000 

SUMBER DATA: BKAD KALTARA