22 Kasus Aktif Corona di Kaltara

Koran Kaltara, 2 Januari 2022

TANJUNG SELORKoran Kaltara – Memasuki awal tahun 2022, perkembangan kasus Covid-19 di Kalimantan Utara (Kaltara) masih dinamis. Setelah adanya penurunan kasus hingga 29 Desember 2021, di akhir tahun (31 Desember) kembali terjadi kenaikan. Setidaknya ada 6 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Corona. Lalu, berlanjut ada tambahan 2 orang positif lagi pada Sabtu (1/1/2022) malam.

Namun data terakhir yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kaltara, ada dua pasien yang sembuh pada Minggu (2/1/2022) malam. Sehingga saat ini kasus aktif di Kaltara turun dari 24 orang menjadi 22 orang.

“Ada dua orang yang dinyatakan sembuh. Semuanya di Tarakan. Sedangkan yang terkonfirmasi positif baru tidak ada tambahan,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy.

Dari puluhan kasus aktif di Kaltara, masih didominasi di Bulungan dengan 14 orang. Kemudian berturut-turut daerah lainnya, yakni Tarakan 3 orang, Malinau 3 orang dan masing-masing Nunukan dan Tana Tidung 1 orang.

“Lalu, yang dirawat di rumah sakit juga berkurang menjadi hanya 1 orang di Bulungan. Sisanya yang 21 orang menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya.

Adapun dari sisi peta risiko zonasi Covid-19, hingga memasuki awal tahun, belum ada perubahan. Sehingga semua daerah masih bertahan di kategori zona kuning. Diharapkan, semua indikator terus menurun sehingga risiko penularan (zonasi) ini juga ikut menurun.

“Kalau untuk protokol kesehatan, terus kita imbau. Supaya kita terus bisa menekan angka penyebaran Corona ini. Termasuk pengawasan masih terus dilakukan juga,” tegasnya.

Adapun untuk kasus kematian, tidak ada tambahan kasus baru. Untuk itu, se-Kaltara angka kematian akibat Corona tetap sebanyak 816 orang. Tersebar di Tarakan 356 orang, di Bulungan 204 orang, di Nunukan 137 orang, di Malinau 93 orang dan di Tana Tidung 26 orang.

Sementara itu, sejak adanya kasus pertama di Kaltara pada 27 Maret 2020 lalu, total akumulasi positif Covid-19 di Kaltara sebanyak 35.920 kasus. Namun angka kesembuhan juga cukup tinggi, yaitu sebanyak 35.082 orang. (*)

Reporter: Fathu Rizqil Mufid

Editor: Nurul Lamunsari