Koran Kaltara,
Rabu, 23 Februari 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Relokasi ratusan terhadap kepala keluarga (KK) warga Kampung Baru, Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, mulai dipersiapkan.
Pembahasan bersama pemerintah desa setempat, kecamatan dan pihak terkait lainnya mulai dilakukan. Setidaknya untuk merelokasi warga tersebut, diperlukan lahan sekitar 50 hektare.
Seperti diketahui, relokasi dilakukan karena pemukiman warga di daerah itu terdampak dalam pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI).
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, identifikasi dan pemetaan oleh pihaknya telah dilakukan.
Belum lama ini, juga jajaran Pemkab Bulungan telah bertemu dengan pemerintah Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, pihak Provinsi Kaltara melalui Bappeda dan juga tim dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Ia menegaskan, terkait relokasi boleh dilakukan setelah penyiapan sarana infrastruktur, fasilitas umum, fasilitas sosial. Begitu pun perumahan bagi warga juga sudah benar-benar dibangun.
“Lokasi untuk relokasi masih berada di kawasan pemukiman Desa Mangkupadi, kami sudah lakukan peninjauan lapangan. Ini sudah kami koordinasikan dengan Kepala Desa Mangkupadi juga dengan estimasi luasan kurang lebih 50 hektare,” ujarnya kepada Koran Kaltara.
Menurut bupati, karena ada pemukiman yang masuk dalam kawasan, maka konsekuensinya dilakukan relokasi.
Informasi dihimpun, pemetaan masih dilakukan oleh pemerintah desa. Selain perbaikan infrastruktur juga diperlukan guna mendukung akses, menuju pengembangan KIPI yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Terpisah, dikonfirmasi melalui telepon Kepala Desa Mangkupadi, Muhammad Halid mengatakan, saat ini pemetaan masih dilakukan. Pembahasan bersama pemerintah juga masih berlanjut.
Disinggung apakah masyarakat Kampung Baru bersedia untuk direlokasi, Halid hanya menjawab untuk itu nantinya pemerintah daerah dan kementerian terkait akan langsung turun ke lapangan.
Ia tak menampik pembahasan internal dengan warganya belum dilakukan. “Nanti pemerintah daerah yang menyampaikan, kami hanya menyiapkan lahan sekitar 50 hektare, berada di Mangkupadi,” katanya.
Informasi relokasi sendiri baru diketahui, sebab penyampaian secara keseluruhan belum dilakukan.
Menurutnya, sementara ini baru penyampaian awal, lalu kemudian dilakukan pembahasan di tingkat desa. Termasuk penyampaian kepada warga yang direlokasi akan dilakukan kemudian.
“Nanti bupati langsung yang akan menyampaikan, orang dari kementerian juga akan turun ke lapangan,” ungkapnya.
Meski demikian ia berharap adanya relokasi ini, bisa meningkatkan kesejahteraan warganya. “Pastinya semoga bisa lebih baiklah,” pungkasnya. (*)