Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Utara, Tornanda Syaifullah, menghadiri Upacara Penutupan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XXXVII di Stadion Datu Adil Tarakan. Kegiatan yang dimulai sejak 10 April 2017 tersebut ditutup secara resmi oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Syafruddin, M.Si.
Dalam amanatnya Wakapolri mengatakan, intisari dari kegiatan latihan ini yang perlu dipahami oleh seluruh peserta Latsitarda Nusantara adalah para peserta diperkenalkan akan pentingnya menjaga kerjasama, sinergitas, soliditas diantara elemen bangsa, baik TNI, Polri, mahasiswa, aparatur sipil, serta masyarakat. Sehingga mampu menumbuhkembangkan rasa kebersamaan yang nantinya harus mampu diwujudkan dan diimplementasikan dalam penugasan dan medan sesungguhnya.
Turut hadir pada acara penutupan Latsitarda Nusantara XXXVII tersebut Gubernur Kaltara beserta Wakil Gubernur Kaltara, Danjen Akmil TNI, Kapolda Kaltim, Kadivkum Polri, Danlantamal XIII Tarakan, Pangdam VI Mulawarman, para Gubernur Lembaga Pendidikan Tentara Nasional Indonesia (Lemdik TNI) dan Polri, unsur pejabat tinggi Polda Kaltim, pejabat TNI AD, AU, AL se-Kaltim dan Kaltara. Hadir pula Kapolres se-Kaltim dan Kaltara, Forkopimda Tarakan, Rektor dan Pimpinan Universitas dan Sekolah Tinggi di Kota Tarakan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat Tarakan serta undangan.
Latsitarda Nusantara adalah kegiatan integrasi yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh taruna dan taruni Akademi TNI Angkatan Darat (Akmil), TNI Angkatan Laut (AAL), TNI Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian (Akpol), praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan mahasiswa. Para taruna calon tentara, polisi, dan IPDN melaksanakan integrasi ini sebelum mereka lulus dari akademi masing- masing sehingga kegiatan ini diikuti oleh taruna pada tingkat akhir yaitu tingkat 4. Sedangkan untuk mahasiswa kegiatan Latsitarda ini dapat menjadi kegiatan KKN. Latsitarda di Kalimantan Utara kali ini diikuti oleh 1.600-an taruna/taruni TNI dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) serta praja IPDN dan para mahasiswa di Kaltara.