Koran Kaltara, 7 April 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Peningkatan jalan di Buluh Perindu-Gunung Seriang, Tanjung Selor bakal dilakukan tahun ini.
Sementara pengerjaan masih dalam proses tender yang harus dievaluasi. Karena proses lelang berpotensi diulang, pengerjaan dikhawatirkan bakal molor.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan Khairul mengatakan, proses tender masih berlangsung dan masih dievaluasi. Dia menegaskan, jalan itu dikerjakan tahun ini.
Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp7,1 miliar untuk meningkatan jalan di Buluh Perindu sepanjang 1,8 kilometer.
“Untuk peningkatan jalan ini, kita mendapat anggaran dari pusat melalui DAK (dana alokasi khusus), dengan nilai pembiayaan Rp7,1 miliar, yaitu untuk pengerjaan berupa lapisan AC-BC (asphalt concrete binder course). Tapi untuk teknisnya akan dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Setelah rampung ruas jalan sepanjang 1,8 km, pekerjaan selanjutnya untuk jalan sepanjang 900 meter menuju jembatan meranti, direncanakan tahun depan.
Khairul menegaskan, untuk pengerjaan jalan sepanjang 1,8 kilometer harus dilakukan tahun ini. Sebab, jika tidak, tender harus diulang.
Khairul menambahkan, selain Jalan Buluh Perindu-Gunung seriang, tahun ini pihaknya juga melakukan peningkatan jalan di Desa Mara, Kecamatan Tanjung Palas Barat, sepanjang 330 meter dengan nilai anggaran Rp952 juta.
Sementara untuk peningkatan ruas jalan Tanjung Selor-Tanjung Palas Timur, Khairul mengungkapkan tahun ini belum ada pekerjaan untuk itu.
“Kalau itu belum, karena saat ini status jalan itu juga masih mengambang. Tapi memang dengan adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Tanjung Palas Timur, Bulungan. Kemungkinan besar pekerjaan akan dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN),” bebernya.
Hal yang sama juga dimungkinkan untuk dilakukan oleh pusat untuk ruas jalan penghubung Tanjung Selor-Peso.
Kepala Bagian (Kabag) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setkab Bulungan, Fachruddin menyampaikan, perbaikan ruas jalan Buluh Perindu saat ini masih tahap evaluasi teknis.
Jika memang tidak memenuhi syarat maka akan dilakukan tender ulang. “Kalau tidak sesuai syarat. Iya, tender ulang,” sebutnya.
Meski begitu, ia menegaskan, terkait hal itu masih menjadi kewenangan kelompok kerja (pokja).
Sebelumnya, ruas jalan milik Bulungan ini merupakan limpahan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).
Ia tak menampik, peningkatan jalan masih sulit terakomodasi melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), karena anggaran yang terbatas. (*)
Reporter: Nurjannah
Editor: Edy Nugroho