Koran Kaltara, 15 April 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Berbagai upaya dilakukan Pemkab Bulungan untuk meningkatkan anggaran dan pendapatan daerah pada tahun depan.
Jika saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp1,2 triliun, pada 2023 APBD diproyeksikan bisa mencapai Rp1,3 triliun atau meningkat Rp100 miliar.
Selain anggaran daerah, secara makro pertumbuhan ekonomi di Bulungan juga diproyeksikan meningkat pada 2023 mendatang.
Informasi dari Pemkab Bulungan, pertumbuhan ekonomi pada 2022 ini Bulungan mencapai 4,91 persen. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023 mencapai 5,20 persen.
Di sisi lain, indikator tingkat kemiskinan pada 2022 ini ditarget 9,60 persen. Sedang proyeksi pada 2023 bisa di angka 8,80 persen.
“Selain itu untuk indikator berupa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga, yang kita target pada 2022 berada di 71,82 persen. Dengan harapan pryeksi kita di 2023 berada di angka 71,86 persen,” ujar Bupati Bulungan, Syarwani pada forum Musrenbang beberapa waktu lalu.
Disebutkan, ada dua indikator lain dalam proyeksi ekonomi makro 2023, yakni Tingkat Pengguran Terbuka (TPT).
Dari target 4,28 persen pada 2022 ini, diproyeksikan pada 2023 mencapai angka 4,11 persen.
Lalu untuk indikator Gini Ratio, pada 2022 ini ditarget 0,323 dan diproyeksi pada 2023 angkanya menjadi 0,318.
Agenda pembangunan secara umum sendiri, Syarwani mengungkapkan, ada 15 program prioritas Bulungan sepanjang 2021- 2024 yang akan menjadi fokus untuk peningkatan pembangunan secara umum.
Termasuk dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Bulungan di tengah masa pandemi yang masih berlangsung.
“Berbagai agenda kita susun untuk merealisasikan sejumlah target. Tentunya yang juga bisa kita lakukan adalah optimalisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah),” jelasnya.
Di sisi lain bupati menambahkan, pada 2023 nantinya perlu adanya efisiensi anggaran, agar dapat mengakomodir program program yang telah ditetapkan melalui RPJMD Bulungan Tahun 2021 – 2026.
Termasuk di dalamnya 15 program prioritas yang wajib diutamakan itu.
“Langkah strategis lainnya, kita juga perlu membangun sinergitas untuk implementasi program mitra Bulungan berdaulat, dengan dunia usaha, untuk tambahan pembiayaan melalui program CSR,” tambahnya.
Bupati mengatakan, tema pembangunan 2023, adalah peningkatan kualitas SDM unggul sebagai penggerak pembangunan kedaulatan pangan.
Di mana 2023 diarahkan pada penguatan kapasitas SDM baik secara kualitas dan kuantitas, perbaikan pada aspek infrastruktur dan sarana prasarana pendukung yang dapat meningkatkan SDM unggul.
“Terampil dan menjadi aset daerah yang berimplikasi pada daya saing,” pungkasnya. (*)
Reporter: Nurjannah
Editor: Sobirin