Koran Kaltara, 25 Mei 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan M. Nafis, kembali meminta pemerintah daerah dan instansi terkait membuat tanggul saluran air permanen dan pintu air di Satuan Pemukiman (SP) 4, Kecamatan Tanjung Palas.
Ia menjelaskan, tanggul saluran air yang ada saat ini sudah jebol. Dampaknya, aliran air saat ini terus menggerus badan jalan penghubung pemukiman warga.
Ketika tidak segera diperbaiki, maka satu-satunya jembatan kayu penghubung di sana bisa hanyut terbawa air.
“Kalau terus dibiarkan, tergerus itu badan jalan, jembatan bisa terputus. Padahal itu akses enam SP di sana, tidak hanya SP 4 saja,” kata Nafis, Selasa (24/5/2022).
Selain itu, rusaknya tanggul saluran air membuat lahan pertanian terendam ketika air sungai pasang. Sehingga, banyak tanaman di sana rusak.
Para petani juga terpaksa mengurungkan niatnya menanam karena enggan merugi.
“Kalau air ini pasang, hampir 20 hektare lahan yang terendam. Banyak yang jadinya batal menanam,” ungkapnya.
Informasi yang ia terima, para warga dan petani meminta adanya pembuatan tanggul saluran air permanen dari papan ulin atau beton.
Dengan begitu, tidak ada lagi ancaman sama kedepannya. Selain itu Nafis juga meminta dibuatkan pintu air untuk mengatur debit air yang mengalir.
“Kalau tanggul sekarang kan nggak permanen, info yang saya terima itu sekitar tahun 2017 dibuat Disnakertrans, lalu dua tahun setelah itu diperbaiki melalui program optimalisasi lahan. Tapi sekarang rusak lagi, yang perbaiki juga swadaya warga,” paparnya.
Nafis meminta pemerintah daerah dan instansi terkait segera memberi perhatian. Terlebih masyarakat seyogianya telah melaporkan juga masalah ini ke BWS Kalimantan V. Namun, belum ada tindak-lanjut yang dilakukan.
“Instansi terkait harus cepat turun tangan, jangan dibiarkan begitu saja, mereka nanti bisa gagal panen juga. Belum lagi ancaman akses jembatan yang sewaktu-waktu terputus,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Agung Riyanto
Editor: Edy Nugroho