Koran Kaltara, 25 Mei 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Percepatan pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI), di Tanah Kuning – Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, hingga saat ini masih dimaksimalkan.
Sebagai daerah yang mendorong agenda tersebut, Pemkab Bulungan melakukan evaluasi, khususnya untuk kepastian komitmen dari pengembang atau investor.
Tiga pengusaha yang jadi pengelola diminta komitmennya dengan menunjukkan progres.
Sementara ini, PT Indonesia Strategis Industri (ISI), diatensi pengembangan bisnisnya.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Bulungan, Risdianto mengatakan, pihak PT. ISI kembali melakukan presentasi terkait progres investasinya di lapangan.
“Kita mendorong investor untuk berkomitmen, agar segara merealisasikan pembangunan kawasan industri dan mempercepat progres di lapangan,” ujar Risdianto, Selasa (24/5/2022).
Pemkab Bulungan memastikan komitmen untuk membantu percepatan perizinan sesuai kewenangan yang dimiliki.
Dalam pertemuan evaluasi, Risdianto mengungkapkan PT. ISI juga memastikan komitmen untuk merealisasikan pembangunan kawasan industri.
“Dalam pertemuan tersebut, PT ISI juga menyampaikan progres terkait rencana pengembangan bisnis. Ke depan akan banyak tenant (penyewa) yang akan bergabung. Sekarang ini PT ISI masih melakukan pembebasan lahan dan perizinan Amdal (analisis manfaat dan dampak lingkungan) serta Andalalin (analisis dampak lalu lintas),” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Bulungan juga mendorong investor untuk segera melalukan pembangunan kawasan industri. Terutama progres yang dibuktikan secara legal.
“Progres saat ini, nantinya akan dilaporkan ke kementerian terkait. Selanjutnya, evaluasi akan terus dilakukan secara rutin. Kita akan mengundang tiga perusahaan pengelola KIPI untuk menyampaikan laporan kegiatan di lapangan,” tambahnya.
Informasi dihimpun, ketiga perusahaan masih melakukan tahap administrasi. Sejauh ini sudah ada jadwal untuk pembangunan kawasan industri.
Sehingga, Pemkab Bulungan mendorong pembangunan bisa lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan.
Dalam hal evaluasi, tiga pengelola KIPI bakal menyampaikan laporan secara bertahap.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bulungan, Jahrah menyampaikan progres berdasarkan laporan yang disampaikan PT ISI.
Saat ini pembebasan lahan sudah mencapai 50 persen dari total kawasan sekitar 4.600 hektare (ha). Namun, hal ini masih harus diklarifikasi ulang.
Sementara itu, dua investor lainya yakni, PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan PT Kayan Patria Propertindo (KPP) belum melakukan presentasi terkait progres di lapangan.
“Tetapi, kita sudah bersurat untuk meminta mereka melakukan presentasi. Mereka juga wajib untuk melakukan presentasi, dan tidak boleh diwakilkan. Tentunya, setingkat direktur lah. Kita tidak mau rapat itu tidak ada kesimpulan,” tegasnya.
Setiap kegiatan yang dilaksanakan, bakal dilakukan pemantauan. Apalagi Bulungan saat ini sudah memiliki tim untuk pengawasan investasi. “Progres lapangan akan terus kita pantau,” pungkasnya. (*)
Reporter: Nurjannah
Editor: Nurul Lamunsari