Koran Kaltara, 29 Mei 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Setelah dilakukan groundbreaking pada Februari 2022 lalu, pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di Kecamatan Bunyu, sudah mulai dilakukan.
Namun demikian, saat ini realisasi fisik di lapangan masih minim. Faktor cuaca yang tidak bisa ditebak, salah satunya karena hujan, menjadi penyebab terhambatnya progres pembangunan.
Bupati Bulungan Syarwani telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes), bersama wakil bupati untuk terus memantau progres, bahkan melakukan peninjauan sekaligus evaluasi di lapangan.
“Sesuai kontrak konstruksi, pengerjaan wajib selesai satu tahun anggaran. Sehingga tahun ini harus selesai, karena kontraknya satu tahun anggaran,” ujarnya.
Tak dipungkiri, keberadaan rumah sakit tersebut, menjadi harapan masyarakat Bunyu sejak lama.
Apalagi letak geografis yang berada di sebuah kepulauan, Bunyu baru tersedia layanan puskesmas, sehingga ketika ada pasien yang harus dirujuk pada layanan kesehatan lanjutkan, salah satunya rumah sakit di Tarakan.
Terkait hal ini, Wabup Bulungan Ingkong Ala, mengungkapkan, dari hasil tinjauan lapangan yang sudah dilakukan, pembangunan Rumah Sakit Pratama Bunyu sedang berlangsung.
“Pengawas lapangan kita tetap minta untuk terus melaporkan capaian pengerjaan kepada Pemkab Bulungan. Saya sudah meninjau ke lokasi. Kendalanya saat ini karena faktor cuaca hujan,” bebernya.
Kondisi cuaca tersebut dinilai menyebabkan pekerjaan terhambat. Hingga saat ini presentasi realisasi kegiatan pembangunan rumah sakit itu belum bisa dipastikan.
“Kalau material bangunan sudah banyak di lokasi. Tetapi, untuk land clearing (pematangan lahan) masih terkendala cuaca hujan,” kata Wabup.
Dia menegaskan, Pemkab Bulungan terus mendorong percepatan pembangunan layanan kesehatan itu. Sehingga, bisa cepat dimanfaatkan masyarakat.
“Rumah sakit ini kan sudah lama dinantikan masyarakat. Jadi, kita mendorong untuk percepatan pembangunan fisik,” katanya.
Untuk diketahui, pembangunan rumah sakit Pratama Bunyu dilakukan melalui pembiayaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022 sebesar Rp84 miliar.
Lahan rumah sakit seluas 4,5 hektare hibah dari PT. Lamindo Inter Multicon. (*)
Reporter: Nurjannah
Editor: Edy Nugroho