Koran Kaltara, 26 Juni 2022
MALINAU, Koran Kaltara – Berselang satu hari saja, si jago merah kembali membara di Desa Sesua, Kecamatan Malinau Barat, pada hari Minggu (26/6/2022), sekitar pukul 17.50 Wita.
Diketahui, salah satu bangunan rumah pastor gereja GKPI Lama dan eks gedung SDN 003 RT 005 Desa Sesua tersebut dimanfaatkan sebagai kantor sementara koperasi desa.
Rahengman, warga setempat yang berada di lokasi kebakaran itu menuturkan, api berasal dari rumah eks pastori.
Api tiba- tiba membesar sehingga merembet ke eks gedung sekolah yang letaknya berdekatan.
“Informasinya dari teman- teman yang lebih duluan (datang). Dugaan korsleting listrik dari rumah eks pastori,” jelas Rahengman kepada Koran Kaltara, Senin (27/6/2022).
Dia mengatakan, bangunan sekolah itu selama ini memang sudah tidak difungsikan sebagai tempat belajar.
“Jadi gedung sekolah itu sudah lama tidak digunakan. Jadi tempat koperasi desa,” ungkapnya.
Beruntungnya, kata Rahengman, petugas pemadam kebakaran datang dan langsung melakukan pemadaman.
“Meskipun api sudah menghanguskan eks gedung sekolah dan eks rumah pastori itu,” katanya.
Sementara, Kapolres Malinau AKBP Reza Pahlevi melalui Kapolsek Malinau Barat Iptu Denny Mardiyanto membenarkan kejadian tersebut.
Menurut keterangan saksi di lapangan, sebut Denny, saksi yang bernama Cris saat itu sedang bermain sepak bola di halaman eks gedung sekolah tersebut sekitar pukul 17.45 Wita.
Di tengah permainan bersama teman-temannya, ia melihat kepulan asap dari dapur rumah Pdt Diamon.
“Akhirnya si saksi ini berteriak dan meminta tolong kepada warga sekitar untuk memadamkan api di rumah Pdt Diamon ini,” jelasnya.
Namun, sambung Kapolsek, kobaran api cepat membesar sehingga merembet ke eks gedung sekolah.
“Syukurnya saat kejadian tidak ada korban jiwa. Tapi kerugian material untuk korban pasti ada. Ditaksir sekitar Rp 150 juta,” katanya. (*)
Reporter: Sollaimansyah
Editor: Hariadi