Koran Kaltara,
Rabu, 24 Agustus 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Sempat diperbaiki pada 2019 lalu, badan jalan poros dari Kecamatan Tanjung Palas menuju Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tangah, Bulungan, kembali mengalami kerusakan.
Hal itu menjadi perhatian untuk segera dilakukan perbaikan. Namun demikian, sejauh ini masyarakat merasa belum mendapatkan respons dari pemerintah daerah.
Atas alasan itu, masyarakat setempat melakukan perbaikan jalan rusak secara swadaya.
Pasalnya, hingga saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten.
Kepala Desa (Kades) Salimbatu Asnawi mengatakan, meski sempat diperbaiki 2019 lalu, kondisi jalan kembali memprihatinkan.
“Untuk perbaikan jalan poros Salimbatu itu, sudah beberapa kali diusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) desa. Ya setiap tahun kita usulkan melalui Musrenbang desa. Tetapi, sampai hari belum terealisasi,” ujarnya.
Ruas jalan yang diperkirakan mencapai 13 kilometer (km) itu, kata dia, masuk dalam program prioritas yang diusulkan Pemdes karena jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat melalui jalur darat.
“Memang pada 2019, jalan itu sudah pernah diperbaiki. Tetapi, sekarang ini kondisi jalan kembali rusak. Dan sampai saat ini belum ada respons dari Pemkab Bulungan untuk melakukan perbaikan,” kata Asnawi.
Menurutnya, perbaikan jalan tersebut tidak memungkinkan menggunakan dana desa, karena anggaran desa terbatas.
Ia mengungkapkan, jalan itu masih berstatus aset Pemerintah Kabupaten Bulungan.
Sehingga, pemdes berharap agar Pemkab Bulungan segara melakukan perbaikan.
“Sementara ini masyarakat secara swadaya melakukan perbaikan. Tetapi itu sifatnya hanya sementara, karena pekerjaan yang dilakukan hanya menimbun ruas jalan yang berlubang dengan tanah batuan cadas,” katanya.
Asnawi menambahkan, dengan adanya perbaikan secara swadaya ini jalan tersebut bisa layak digunakan bagi masyarakat yang melintas di ruas jalan tersebut.
Ia menegaskan, jika hanya mau berharap dari pemerintah sampai kapan. Sementara, kondisi jalan yang ada saat ini sudah semakin parah.
“Perlu ada perbaikan lebih lanjut, untuk jalan yang saat ini menjadi jalan utama bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Norjannah
Editor: Edy Nugroho