Proyek Pembangunan IGD RSUD Soemarno Sosroatmodjo Mangkrak

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pembangunan proyek IGD di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, menjadi proyek mangkrak, bahkan proses pengerjaannya dihentikan sementara.

Proyek yang memakan anggaran Rp 7 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Karena keterlambatan pekerjaan, proyek ini pun molor hingga mendapat perpanjang selama 50 hari, di tahun 2023 ini Hingga akhirnya, tak mampu diselesaikan sesuai dengan waktu yang disepakati.

Saat di konfirmasi Kamis, (17/5) Direktur RSUD Soemarno Sosroatmodjo dr. Widodo mengatakan progres pembangunan IGD sesuai dengan asesmen inspektorat sudah berjalan 54 persen, dengan estimasi anggaran yang dicairkan kurang lebih 50,4 persen.

“Karena sudah ada pemberian perpanjangan pada saat dua kali adendum namun progresnya tidak berkembang maka kita lakukan pemutusan kontrak yang dimulai Febuari lalu,” terangnya.

Saat dikonfirmasi apakah pembangunan ini akan berlanjut. Dikatakan Widodo karena ada pemutusan kontrak maka anggaran tersebut kembali ke kas daerah.

“Jika kita melakukan kegiatan maka harus menggunakan anggaran kas daerah melalui anggaran perubahan, nah kalau untuk perubahan ini kan waktunya singkat untuk melakukan sampai finishing maka paling penting untuk menyelamatkan bangunan IGD ini kita bisa melakukan pergeseran di tahun depan (2024),” jelasnya.

Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala menuturkan, keterlambatan ini bisa saja berpengaruh bagi pemerintah daerah (Pemkab) Bulungan nantinya.

“Ini bisa menjadi pertimbangan pusat, untuk memberikan DAK. Jangan sampai gara-gara ini, kita tak diberi lagi DAK, karena tak bisa menuntaskan pembangunan tepat waktu,” tambahnya.

Menurut pantauan benuanta.co.id, di lapangkan pembangunan IGD saat ini sudah berdiri dengan material atap baja ringan ditambah dengan masih banyaknya pemasangan Perancah (scaffolding) atau steger yang ada di setiap sisi maupun di dalam bangunan.(*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Ramli

Sumber: https://benuanta.co.id