Media : Radar Tarakan
Senin, 30 Oktober 2023 | 10.33 WITA
TANJUNG SELOR – Pemkab Bulungan berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bumi Tenguyun. Salah satunya, dengan menyiapkan kapal wisata.
Bupati Bulungan, Syarwani mengaku sudah menugaskan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulungan untuk segara mengatur tata kelola kapal wisata tersebut.
“Kita berharap kapal ini bisa menjadi ikon baru di Sungai Kayan,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Rabu (11/10).
Nantinya, kapal yang diberi nama Tenguyun Sungai Kayan akan menyusuri Sungai Kayan. “Sekarang ini kita belum berbicara tarif. Tetapi, arahnya pasti akan kesana. Iya, bagaimanapun, kapal ini tetap membutuhkan biaya pemeliharaan,” ungkapnya.
Di sisi lain, keberadaan kapal wisata ini menjadi salah satu upaya pemerintah mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Bulungan.
“Saya yakin kedepan banyak multiplier effect (efek berganda) seiring hadirnya kapal wisata ini,” bebernya.
Bahkan, keberadaan kapal wisata ini diyakini akan berdampak terhadap pelaku para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah.
“Kalau musim buah, kita bisa bekerja sama dengan Desa Antutan dan beberapa desa lainnya yang memiliki kebun buah. Jadi, siapapun yang ingin berkunjung bisa difasilitasi melalui kapal wisata tersebut,” bebernya.
Selain itu, kapal dua lantai itu juga bisa memfasilitasi untuk wisata religi yang biasa digelar setiap tahun menjelang Ramadan.
Sementara itu, Kepala Disparpora Bulungan, Septi Ding mengatakan, sebenarnya untuk wisata itu bagaimana membrandingnya. “Kalau kami melihat, kapal wisata ini tidak harus berlayar. Karena bisa juga menjadi kafe terapung,” ujarnya.
Bahkan, berdasarkan hasil diskusi dengan pihak ketiga, banyak yang berminat menjadikan kafe terapung. “Kalau harus beroperasi setiap hari biaya operasionalnya tinggi. Iya, kalau kuota 50-70 orang biasa terpenuhi setiap hari. Kalau tidak tentu tidak menutupi biaya operasional,” jelasnya.
Namun, berkaitan hal itu, Disparpora Bulungan mengaku belum mengkalkulasikan secara keseluruhan. “Semua harus dikalkulasikan dahulu,” ujarnya.
Diharapkan, kapal wisata yang menelan anggaran sebesar Rp 700 juta melalui APBD 2023 ini dapat mendongkrak PAD Bulungan.
“Rencananya, tahun depan ada penambahan satu kapal. Tetapi, kita lihat dahulu untuk biaya operasional kedepan,” pungkasnya. (jai/har)