Sumber Media: Koran kaltara
Jum’at, 24 November 2023 | 13.50 WITA
JAKARTA, Koran Kaltara – Bupati Bulungan, Syarwani, memaparkan program strategis dan pencapaian selama memimpin daerah dengan potensi dan keunikan geografis yang dimiliki. Paparan disampaikan saat Syarwani menghadiri dialog khusus di Studio Nusaraya, Gedung Kompas Palmerah Selatan, Jakarta Pusat pada pekan ini (7/11/2023).
Syarwani memaparkan, arah kepemimpinannya berdasar pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bulungan 2021-2026 dengan Visi mewujudkan Bulungan berdaulat pangan, maju dan sejahtera.
“Bulungan memiliki potensi kawasan ketahanan pangan lebih dari 30 ribu hektar di Tanjung Buka yang merupakan wilayah pasang surut. Selain itu, terdapat luas lahan efektif sebesar 10 ribu hektar, meliputi wilayah Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Tanjung Selor, dan Tanjung Palas Utara,” kata Syarwani.
Bulungan juga disebut memiliki potensi buah lokal yang terus dikembangkan. Selama ini kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dalam Produk Domestik Reginonal Bruto (PDRB) mencapai 14,70 persen.
“Sektor pertanian, perikanan dan kehutanan mampu menyerap tenaga kerja terbesar kedua setelah usaha pertambangan dan penggalian sebesar 32,78 persen. Dalam jangka waktu 4 tahun terakhir, tingkat pertumbuhan PDRB sektor pertanian menunjukan pertumbuhan yang signifikan, selalu meningkat dengan rata-rata pertumbuhan adalah 15,89 persen,” paparnya.
Dalam upaya menciptakan komoditas unggulan, setiap wilayah kecamatan sampai desa ditetapkan jenis komoditasnya sesuai potensi yang ada. Sehingga masing masing desa sampai kecamatan terdapat sentra komoditas tertentu.
“Diantaranya yang telah berjalan adalah sentra kakao di Kecamatan Tanjung Palas, sentra kopi di kecamatan Peso, sentra lada di Kecamatan Tanjung Palas Timur, sentra perikanan di Tanjung Palas Tengah, sentra pangan (palawija) di desa Sajau Hilir, Tanjung Buka, dan Panca Agung, Sedangkan sentra ternak sapi di desa Karang agung, sentra kambing dan babi di desa Apung,” ujarnya. (adv)
Reporter: Agung Riyanto
Editor: Didik