Sumber Media: Benuanta
Selasa, 11 Maret 2025 | 11.30 WITA
benuanta.co.id. NUNUKAN – Efisiensi anggaran yang diterapkan di Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Nunukan mendapat perhatian serius.
Kepala Disdamkar Nunukan, Rachmaji Sukirno mengungkapkan, salah satu dampak dari pemotongan anggaran, khususnya terkait bahan bakar minyak (BBM), dapat mempengaruhi kinerja armada pemadam kebakaran yang tersebar di seluruh kecamatan.
Rachmaji menjelaskan, Disdamkar memiliki sekitar 21 unit armada yang setiap hari harus siap siaga selama 24 jam. Pemotongan anggaran sebesar 30 persen pada anggaran BBM ini, kata Rachmaji, dapat mengganggu kelancaran operasional di lapangan. Mengingat pentingnya ketersediaan bahan bakar untuk menjaga armada selalu siap.
“Kami mohon agar pemotongan anggaran terkait BBM ini dipertimbangkan lebih lanjut. Efisiensi ini memang diperlukan, namun kekuatan utama kami ada di BBM. Armada kami harus selalu dalam kondisi siap, dan itu membutuhkan biaya operasional yang cukup untuk bahan bakar,” kata Rachmaji, Jumat (7/3/2025).
Selain masalah BBM, armada yang dimiliki oleh Disdamkar sebagian besar sudah berusia tua dan membutuhkan perawatan rutin.
Pada 2024, Disdamkar menerima penambahan tiga unit armada baru yang saat ini sudah ada di Kecamatan Nunukan. Namun, sejumlah kecamatan lain juga mengajukan permintaan penambahan armada baru untuk meningkatkan responsibilitas dalam mengatasi kebakaran.
“Penambahan armada sangat penting untuk meningkatkan pelayanan dan respons kami terhadap kebakaran di setiap kecamatan. Namun, dengan anggaran yang terbatas, kami harus mencari solusi agar tetap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Endah Agustina