Asisten Pemprov Kaltara Desak Kepala Dinas Mundur

-Tanjung Selor-

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Syaiful Herman mendesak seluruh Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) untuk menyelesaikan pengerjaan lelang hingga akhir Maret 2016 mendatang. Bahkan, jika Kepala Dinas tidak mampu menyelesaikannya dianggap tidak mampu bekerja dengan baik.
“Bulan Maret harus sudah selesai semua lelang di tahun anggaran ini, kalau lewat dari Maret kita tinggal saja. Kalau nanti tentu berdampak dengan serapan anggaran. Biar mereka pakai belanja tidak langsungnya saja, belanja langsungnya dikembalikan aja,” tuturnya.
Syaiful mengatakan, jika proses lelang terus mengalami kemunduran atau tidak tepat waktu maka pengerjaannya juga akan molor dan menimbulkan persoalan di penghujung tahun, dengan adanya proyek yang tidak selesai dan sebagainya.
“Biar saja daripada nanti lambat dan ujung-ujungnya tidak slesai itu malah bermasalah. Lebih baik tinggal saja, tapi duitnya kan masih ada. Karena tidak mungkin di APBD-P bisa nambah lagi, tuturnya.
Baginya keterlambatan lelang tidak bisa dijadikan alasan apapun, seperti belum ada pejabat yang berwenang hingga masalah sertifikat dan lainnya.
“Kalau memang masih Plt kan ada kuasa pengguna anggaran (KPA). Plt kan tidak boleh PA. Kalau masalah bersertifikat juga tidak urgen untuk digunakan sebagai alasan. Saya saja tidak bersertifikat. Selama tidak dipermalsalahkan oleh BPK kenapa jadi masalah,” ujarnya.
“Kepala Dinas yang masih takut-takut tidak usah jadi kepala SKPD sekalian, kan resiko pasti ada cuma memang harus hati-hati, jangan asal teken kontrak,” tuturnya.
Syaiful mengatakan saat inii masih ada waktu 6 bulan sebelum dilakukan mutasi, dan harus bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga jika kinerja baik  maka tidak mungkin dilakukan mutasi.
“Kalau mau tidak kena mutasi, kinerjanya harus diperbagus, bahkan kalau kinerjanya tidak juga bagus ya tunggu saja tanggal mainnya. Bisa jadi staff ahli, bisa jadi staff biasa kan. Non job bisa juga,” tuturnya.
“Kalau saya kepala SKPD dan tidak bisa capai target mending saya mundur. Daripada jadi bulan-bulanan dan ini minggu depan akan saya tekankan lagi,” ujarnya.
Sumber Berita: http://newstara.com| 3 Maret 2016