Koran kaltara
Rabu, 19 Januari 2022 | 10.15 WITA
TANJUNG SELOR, Koran Kalara – Pembangunan gedung Bedah Sentral di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor, hingga saat ini belum rampung. Pembangunan fasilitas kesehatan ini menggunakan Dana Alokasi Khususnya (DAK) 2021. Awalnya, penyelesaian bangunan ditarget Desember 2021. Namun karena kendala teknis, waktu pengerjaan ditambah 50 hari.
Bupati Bulungan, Syarwani, meninjau langsung progres pembangunan gedung tersebut, Selasa (18/1/2022). “Saya sudah melihat langsung pembangunan fisik gedung tahun anggaran 2021 ini, memang gedung ini belum rampung,” ujarnya.
Ia tak menampik, untuk realisasi bangunan membutuhkan proses yang cukup panjang. Bahkan saat ini pihak kontraktor mendapat tambahan waktu. Diperkirakan masih ada 35 hari ke depan untuk merampungkan bangunan. Meski demikian, ia berharap gedung bedah sentral itu bisa segera selesai. Sehingga bisa segera difungsikan seperti perencanaan sebelumnya.
Seperti diketahui alokasi anggaran bangunan lima lantai ini sebesar Rp30 miliar. “Bangunan ini merupakan prioritas, meskipun untuk itu belum termasuk Alkes (alat kesehatan)-nya. Kita berharap pemanfaatan gedung ini bisa segera. Tentu dengan begitu bisa memaksimalkan layanan kesehatan di Bulungan juga,” tegasnya.
Syarwani mengingatkan, selain alkes, fasilitas peralatan lainnya seperti meubeler hingga sumber daya manusia (SDM) harus juga dipersiapkan. Agar tujuan pelayanan kepada masyarakat bisa benar-benar tercapai.
Menurutnya, sementara ini, bisa saja alkes menggunakan yang sudah ada. Kemudian selanjutnya pihak RSUD dapat mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk alkes yang dibutuhkan di gedung yang baru dibangun itu. Selain gedung bedah sentral, pihak rumah sakit juga merenovasi Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Semoga pelayanan para medis dapat lebih maksimal, dengan adanya tambahan pembangunan dan peralatan yang tersedia. Sehingga dapat memudahkan pelayanan kepada masyarakat Bulungan, ” harapnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo, dr Surya Tan menyampaikan, rencana pada April atau Mei 2022, gedung tersebut sudah bisa digunakan. Sejauh ini menurutnya realisasi pembangunan sudah 90 persen. “Desember kemarin (2021), itu habis kontrak pengerjaannya, tapi oleh kontraktor menambah waktu 50 hari,” ungkapnya.
Ia tak menampik penambahan waktu, dengan target penyelesaian masih bisa ditolerir. Apalagi pembangunan baru dimulai sekitar Agustus 2021. “Setelah selesai, kita isi fasilitas di dalam. Kita berharap segera bisa difungsikan. Meskipun, untuk pemindahan ruangan lama ke baru itu bertahap tidak bisa sekaligus,” tambahnya.
Untuk fasilitas IGD juga akan disegerakan pemanfaatannya. Pihaknya juga berupaya pada April atau Mei 2022, sejumlah alat kesehatan seperti alat cuci darah bisa difungsikan. “Saat ini untuk alat kesehatan itu masih proses izin beroperasi. Kita coba segerakan karena ini memang diperlukan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Nurjannah
Editor: Nurul Lamunsari