Banjir Berulang, Pemerintah Didesak Turun Tangan

Koran Kaltara, 9 Januari 2022

TARAKANKoran KAltara – Banjir yang selalu melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Utara harus menjadi perhatian pemerintah pusat. dengan adanya keterlibatan pemerintah melalui kementerian dan lembaga  terkait, persoalan banjir dapat ditangani lebih fokus dan terarah.

Anggota DPR RI Komisi VI Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan, Kabupaten Nunukan menjadi yang paling sering dilanda banjir. Salah satu wilayah langgananan banjir berada di Kecamatan Lumbis Pansiangan sampai ke hilir, Sembakung, dan lain sebagainya.

“Untuk penanganan banjir di Kaltara, memerlukan sinergitas berbagai kementerian, seperti PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), yang memiliki Ditjen DAS (Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung), dan Ditjen Cipta Karya. Mereka harus duduk bersama untuk menyelesaikan bagaimana penanganan sungai, misalnya daerah mana yang harus ditinggikan atau merelokasi masyarakatnya,” ujar Deddy.

Banjir di Kaltara juga butuh pelibatan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri. Sebab, hulu air sungai berada di Malaysia. Sehingga perlu dilakukan diplomasi untuk menyelesaikan persoalan ini. Kemudian, komunikasi dengan Kementerian Agraria dan Kementerian Kehutanan.

Sebagai langkah awal untuk penanganan banjir menjadi masalah nasional. Anggota DPR RI daerah pemilihan Kaltara ini melakukan komunikasi dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk kembali menyambangi Kaltara dan langsung ke lokasi banjir. Risma kemudian datang ke Kaltara dan langsung menuju lokasi dengan menggunakan speedboat khusus.

“Bu Menteri datang ke Sembakung dan melihat secara langsung banjir dan dampaknya, serta mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Selain itu, juga bertujuan memberikan bantuan sosial. Kedatangan Bu Risma sebagai menteri bisa menjadi bahan saya melakukan lobi dengan kementerian terkait,” paparnya.

Warga terdampak banjir di Sembakung mendapat bantuan berupa selimut, susu bayi, pembalut, pakaian dewasa dan anak-anak, makanan siap saji, minyak goreng, dan sembako lainnya. “Ini harus menjadi perhatian nasional. Banjir ini sudah berulang. Banjir yang merupakan kiriman dari negara tetangga (Malaysia),” tegas Deddy, sebelum mendampingi Risma ke Sembakung. (*)

Reporter: Sofyan Ali Mustafa

Editor: Nurul Lamunsari