Berumur 20 Tahun, Berhasil Laksanakan Otonomi Daerah

Bupati: Kita Dibaluti oleh Semangat ‘‘Intimung”

— Malinau —

Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si menyebutkan bahwa saat ini Kabupaten Malinau telah berumur 20 tahun dan umur tersebut sudah menunjukkan kedewasaan. Hal itu disampaikan Bupati dalam acara malam syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Kabupaten Malinau yang dirangkai dengan acara pembukaan Imbaya Ulun Tidung 2019 di Lapangan Baloy Adat Tidung, Desa Wisata Serindit Malinau Seberang, Kecamatan Malinau Utara, Sabtu (26/10).

“Umur 20 tahun ini adalah anugerah Tuhan kepada kita semua sejak terbentuknya Kabupaten Malinau 20 tahun yang lalu,” ujar Bupati Malinau Yansen TP mengawali sambutan.

Dikatakan Bupati, dirasakan bahwa sesuatu yang tidak mungkin terjadi dalam suasana Malinau saat awal pembentukan menjadi sebuah kabupaten. Sebab suasana yang memprihatinkan dan penuh tanda tanya saat itu memunculkan pertanyaan apakah bisa menjadi sebuah kabupaten. Namun, dengan semangat dan kegigihan, luar biasa masyarakat Malinau telah membuktikan diri sebagai satu warga masyarakat yang berbudaya dan yang punya keyakinan yang yang teguh.

Pada tahun 1999, tepatnya tanggal 26 Oktober, Malinau yang dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Bulungan resmi memekarkan diri menjadi sebuah kabupaten di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan ketika itulah menurut Bupati, warga Malinau merasakan sebuah kebanggaan sebagai sebuah masyarakat yang memiliki status sebagai sebuah kabupaten.

“Saya merasakan ketika itu banyak orang tidak yakin dan tidak percaya. 20 tahun lalu penuh dengan pesimisme dan penuh dengan ketidakyakinan, karena wilayah yang begitu luas ini, 52 persen luas wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) adalah wilayah Malinau. Berada pada posisi yang sangat strategis, namun dipenuhi dengan segala tantangan yang luar biasa beratnya,” ungkapnya.

Sehingga, lanjutnya, sangat wajarlah ketika itu orang tidak yakin dan tidak percaya bahwa masyarakat Malinau bisa membuktikan diri jadi sebuah kabupaten. Dari yang tidak ada, menjadi ada. “Itu bisa kita buktikan pada hari ini (Sabtu, 26/10), Malinau menjadi salah satu kabupaten yang berhasil melaksanakan otonomi daerah di republik kita yang yang tercinta ini. Tepuk tangan untuk seluruh masyarakat Malinau,” seru Bupati Malinau dua periode ini mengajak mengapresiasi.

Apa yang dirasakan saat ini, lanjutnya lagi, adalah jejak sejarah dan pembuktian diri masing-masing sebagai warga masyarakat Malinau yang telah berbuat dan melakukan karya-karya mulia, sehingga semua bisa bangga sebagai sebuah kabupaten.

Pria yang akrab disapa Yansen ini mengakui bahwa dirinya mensyukuri semuanya, karena dirinya sebagai salah satu pribadi yang turut serta dalam perjalan panjang Malinau dan merasakan seperti apa hal-hal yang telah diakukan bersama dengan tidak mengabaikan kebersamaan walaupun dipenuhi segala kekurangan dan keterbatasan.

“Tapi kita bersyukur, kita telah menjalani kehidupan kita sebagai sebuah kabupaten dengan rasa bangga karena kita dibaluti oleh semangat Intimung, semangat indah, tertib, makmur dan unggul. Itulah semangat yang merajut hati kita semua, sehingga 20 tahun ini benar-benar diwarnai dengan semangat kebersamaan,” tutur Yansen.

Sumber Berita:  https://kaltara.prokal.co/29 Oktober 2019