Tarakan, 11 Juli 2025 – BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara melalui Subbagian Humas dan Tata Usaha melakukan koordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Tarakan, bertempat di Kantor Dispusip Tarakan dalam rangka mendorong penguatan literasi untuk kesejahteraan masyarakat serta peningkatan minat baca pegawai dan masyarakat umum. Pertemuan ini membahas sejumlah topik strategis terkait penguatan literasi dan pengelolaan perpustakaan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Subbagian Humas dan TU BPK Kaltara, Okta Anantyo Prasetyo, S.E., Ak., M.Ak., CA dan Kepala Bidang Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Tarakan, Dharmawati, M.Si.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas sejumlah isu strategis, di antaranya pentingnya literasi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, serta kondisi tingkat membaca di lingkungan masyarakat Kota Tarakan. Dibahas pula pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam penyelenggaraan kegiatan literasi yang lebih efektif dan berbasis pada kebutuhan riil masyarakat.
Kepala Bidang Perpustakaan, Dharmawati, M.Si., menyampaikan bahwa literasi bukan hanya soal kemampuan membaca, tetapi juga mencakup pemahaman dan pemanfaatan informasi untuk meningkatkan kualitas hidup. “Kita ingin menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Subbagian Humas dan TU BPK Kaltara, Okta Anantyo Prasetyo, S.E., Ak., M.Ak., CA menekankan pentingnya peran pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan secara profesional. Ia juga menambahkan bahwa BPK Kaltara siap bersinergi dalam mengembangkan program literasi, termasuk kegiatan peningkatan minat baca di kalangan pegawai melalui program berbasis kebutuhan dan pendekatan yang inklusif.
Pertemuan ini juga merumuskan langkah-langkah strategis seperti penyusunan program literasi terpadu, penyediaan ruang baca yang lebih inklusif, serta kampanye literasi internal di lingkungan instansi pemerintah. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi antara lembaga pengawasan dan institusi pengelola literasi dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan sejahtera.
Dalam kesempatan tersebut, BPK Kaltara juga menegaskan komitmennya dalam memperkuat pelaksanaan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Dharmawati menjelaskan bahwa salah satu strategi kunci adalah membangun kolaborasi dengan lembaga pemerintah lainnya guna mendukung nilai-nilai integritas, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang prima.
Dispusip Kota Tarakan menyambut baik langkah tersebut dan menyatakan dukungan terhadap pencapaian WBBM di lingkungan BPK Kaltara. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi upaya peningkatan mutu pelayanan literasi, tetapi juga bagian dari pembangunan budaya kerja yang bersih dan transparan, yang selaras dengan nilai-nilai Reformasi Birokrasi.
Editor: Tim Publikasi BPK Kaltara