Bulungan Kembali Zona Hijau

Koran Kaltara, 17 Juli 2022

TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Setelah cukup lama bertahan di zona kuning, peta risiko Covid-19 di Bulungan kembali zona hijau.

Peta zonasi dengan risiko rendah ini dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, sejak 13 Juli lalu.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan, dr Heriyadi Suranta membenarkan hal tersebut.

Seperti diketahui, ada empat daerah yang berada dalam zona hijau, yakni, Bulungan, Nunukan, Malinau dan Tana Tidung. Sedangkan, Tarakan masih berstatus zona kuning (risiko rendah).

“Penetapan zona wilayah ini ditetapkan pemerintah pusat berdasarkan beberapa indikator. Selanjutnya, zona wilayah itu akan dievaluasi dalam sepekan terakhir. Hasil evaluasi itulah yang menjadi dasar penetapan zonasi di setiap daerah. Biasanya, zona wilayah ini ditetapkan setiap hari Jumat. Kita belum tahu minggu depan apakah tetap zona hijau atau tidak,” ujarnya.

Status zona hijau, maka dapat dipastikan bahwa penyebaran Covid-19 di Bulungan bisa terkendali. Namun, bukan berarti penyebaran virus telah hilang.

Ia mencontohkan seperti halnya penyakit tuberkulosis (TBC), sampai saat ini masih ada dan belum hilang, begitupun Covid-19.

“Virus Covid-19 ini kan sudah ada. Jadi, tidak akan hilang. Memang ketika Covid-19 sudah terkendali maka status pandemi akan berubah menjadi endemi. Tapi masyarakat tetap diminta untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan mengikuti vaksinasi, walaupun saat ini penyebaran Covid-19 sudah terkendali,” jelasnya.

Kewaspadaan masih harus dilakukan, salah satunya antisipasi virus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Sebab saat ini secara nasional kasus konfirmasi virus tersebut terus meningkat.

“Sekarang ini protokol kesehatan dan vaksinasi masih terus digalakkan. Hal ini sesuai arahan pemerintah pusat,” katanya.

Dalam hal ini, Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan masih terus melakukan 3T (testing, tracing dan treatment) untuk mengantisipasi penyebaran virus di daerah.

Tetapi, karena sekarang ini tidak ada kasus aktif Covid-19, penanganan difokuskan ke vaksinasi Covid-19.

Sejauh ini capaian vaksinasi booster di Bulungan masih relatif lebih rendah dibandingkan dosis satu dan dua.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bulungan, dr. Velix Toding Sima, turut meminta masyarakat tetap waspada. Apalagi saat ini capaian vaksinasi booster di Kabupaten Bulungan masih rendah.

“Mutasi virus masih berpotensi terjadi ketika capaian vaksinasi di daerah rendah.Kita tidak boleh euforia dengan kondisi saat ini. Tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi,” tandasnya. (*)

Reporter: Norjannah
Editor: Nurul Lamunsari