Tarakan, 21 Agustus 2025 – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara menerima audiensi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Wilayah Kalimantan Utara di Ruang Rapat Bulungan, Kantor BPK Kaltara, pada Kamis (21/8). Kegiatan ini menjadi sarana silaturahmi sekaligus forum diskusi terbuka mengenai peran BPK dan sinergi dengan masyarakat, khususnya organisasi kepemudaan dan mahasiswa.
Pertemuan ini dipimpin oleh Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Utara, Dwi Sabardiana, S.E., M.A., CFrA, CSFA, ERMCP, didampingi jajaran pejabat struktural dan fungsional, antara lain Kepala Subbagian Humas dan TU Okta Anantyo Prasetyo, Kepala Subbagian Hukum Baren Sipayung, serta Pemeriksa Ahli Muda Christian Tricahyono dan Rodhiah Zulni.
Sementara itu, dari pihak PMII Kaltara turut hadir Muh. Nur Arisan (Ketua Pengurus Koordinator Cabang/PKC), Sukmawati (Ketua Kopri PKC), Riswan (Anggota Eksternal), dan Amalia Safitri (Anggota Kopri).
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BPK Kaltara, Dwi Sabardiana, menyampaikan apresiasi atas inisiatif PMII yang aktif menjalin komunikasi dengan BPK.
“Kami menyambut baik kunjungan dari sahabat-sahabat PMII Kaltara. Peran mahasiswa sangat penting dalam membangun budaya kritis, transparan, dan akuntabel. BPK terbuka untuk berdialog dan berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan, agar pengelolaan keuangan negara dapat lebih bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Audiensi berlangsung interaktif, di mana PMII menyampaikan pandangan terkait pentingnya pengawasan publik dan peran BPK dalam mengawal transparansi serta akuntabilitas di tingkat daerah. Ketua PKC PMII Kaltara, Muh. Nur Arisan, menyampaikan bahwa PMII mendukung penuh langkah BPK dalam memperkuat akuntabilitas negara.
“Bagi kami, BPK adalah mitra strategis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih. Kami ingin berkontribusi melalui gagasan dan pengawasan moral, agar masyarakat, khususnya generasi muda, ikut berperan aktif dalam mengawal integritas dan transparansi,” tegasnya.
Audiensi ini juga bertepatan dengan terbentuknya kepengurusan baru Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kalimantan Utara (PKC PMII Kaltara) Periode 2025–2027. Kehadiran jajaran pengurus baru ini sekaligus menjadi momentum awal untuk memperkuat sinergi antara PMII dan BPK Kaltara dalam berbagai agenda ke depan, baik dalam bidang literasi keuangan negara, forum diskusi publik, maupun kolaborasi edukasi yang melibatkan mahasiswa di wilayah Kalimantan Utara.
Pada akhir pertemuan, PMII Kaltara menegaskan dukungannya terhadap komitmen BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara dalam Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2025.
“Kami siap mendukung langkah BPK Kaltara dalam mengedepankan integritas dan pelayanan publik yang berkualitas. Komitmen ini selaras dengan semangat PMII untuk menjadi agen perubahan dan mitra kritis yang konstruktif,” tutup Nur Arisan.
Dengan adanya dukungan dari PMII, BPK Kaltara semakin optimistis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, serta berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
Editor: Tim Publikasi BPK Kaltara