Groundbreaking, 30 Hektare Disiapkan di KIPI

Koran Kaltara, 5 November 2021

TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Pemkab Bulungan mulai melakukan persiapan menjelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo, yang dijadwalkan ke Bulungan pada November 2021.

 

Kunjungan Presiden, dalam rangka groundbreaking di lokasi pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning – Mangkupadi, Kabupaten Bulungan.

Terkait hal itu, Kementerian Koordinator, Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), berkoordinasi langsung dengan Pemkab Bulungan, Rabu (3/11/2021) malam.

Asisten Deputi (Asdep) Investasi Strategis, Kemenko Marves, Bimo Wijayanto mengatakan, persiapan awal dilakukan, untuk selanjutnya memastikan kapan waktunya peletakan batu pertama secara simbolis.

Perizinan dasar sebagian syarat sebelum groundbreaking, dipastikan sesuai progres dan rencana yang tekah disiapkan.

“Beberapa di antaranya, Insya Allah kita bisa selesaikan. Untuk pertama itu terkait konversi hak guna usaha (HGU) ke hak guna bangunan (HGB),” ujarnya dalam pertemuan tersebut.

Tak dipungkiri, konversi ini erat kaitannya dengan pembebasan lahan yang masih di luar kawasan HGU. Begitu juga dengan izin lingkungan.

Pemerintah pusat juga sedang berusaha menyelesaikan izin kawasan industri di dua tempat di KIPI.

“Jadi, ketika groundbreaking semua sudah dipersiapkan,” Katanya.

Tenaga Ahli Kemenko Marves, Baja Sirait menambahkan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke lapangan untuk menyiapkan awal pengembangan KIPI.

Setidaknya perlu disiapkan lahan seluas 30 hektare (ha) di bagian selatan Mangkupadi untuk groundbreaking .

“Saat ini lahan yang harus kita siapkan untuk helipad (landasan helikopter) dan akses jalan VIP (very important person) dan very very important person (VVIP). Selebihnya, kita juga perlu koordinasikan kembali seperti apa nantinya,” ungkapnya.

Ditemui usai rapat, Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, pertemuan ini masih awal dalam menyiapkan pengembangan KIPI.

“Skenario teknis dan lebih detail, akan diatur lebih lanjut oleh pemerintah pusat melalui Istana Kepresidenan, ataupun Kemenko Marves,” katanya.

Selain itu, kesiapan lahan 30 ha, yang dipastikan juga membuka kawasan yang ada di Mangkupadi. Konversi dari HGU ke HBG merupakan kewenangan pemerintahan pusat.

“Itu sudah dilakukan. Jadi, sekalipun nanti ada perubahan dalam rangka untuk persiapan lokasi groundbreaking. Pastinya sudah masuk dalam kawasan itu sendiri,” ungkapnya.

Lahan 30 ha berada di HGU tak bersinggungan dengan lahan masyarakat. “Urusan dikonversi itu di pusat. Selanjutnya kita lakukan persiapan bersama untuk agenda presiden itu,” tambahnya.

Sebelumnya diketahui, terkait business to business antar-investor, sepenuhnya diberikan keleluasaan kepada pengembang.

Seperti untuk yang sudah memiliki HGU dan yang akan masuk dari investor KIPI. Salah satu yang sudah melakukan komunikasi seperti PT. Kalimantan Industrial Park Indonesia. Perusahaan pemilik HGU perkebunan sawit yakni PT.
Bulungan Citra Agro Persada (BCAP).

Perusahaan tersebut, nantinya akan mengelola kawasan yang masuk dalam konsesi sebelumnya PT. BCAP. Di mana luasan HGU mencapai 4.600 hektare.

Dokumen Amdal Kawasan KIPI Menjadi Perhatian

Pemkab Bulungan memberikan perhatian serius terhadap seluruh proses persiapan pengembangan kawasan. Di antaranya menyangkut Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) hingga perizinan.

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, untuk Amdal juga menjadi bahasan bersama.  Dokumen yang berisi kajian terhadap dampak besar yang ditimbulkan, diharap segera rampung.

“Berkaitan dengan kesiapan dokumen Amdal kawasan itu, informasi dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup), juga berproses dan dipersiapkan oleh pihak pengembang,” ujarnya.

Ia meyakini, dengan proses yang ada, maka bisa mempercepat penyusunan izin lingkungan maupun Amdal lingkungan itu sendiri.

Lokasi peletakan batu pertama secara simbolis, merupakan kawasan yang akan dikembangkan oleh PT Kayan Patria Industri (KPI).

“Ini sama-sama kita persiapkan. Sementara untuk agenda awal ini groundbreaking dulu,” katanya.

Selain itu, bupati menegaskan, pemkab juga memastikan terkait insfrastruktur jalan menuju kawasan groundbreaking di Mangkupadi jelang kedatangan Presiden.

“Mudah-mudahan tidak bergeser di tahun 2022 dan semoga November ini sudah dilakukan,” sebutnya.

Sementara itu, Plt DLH Bulungan, Abdul Hafid, melakukan kesiapan untuk Amdal KIPI.

“Tapi memang kita tahu bersama untuk urusan Amdal ini perlu waktu panjang. Perlu rapat teknis bersama, termasuk perbaikannya dan saran bersama,” bebernya.

Agar bisa disegerakan, ia berharap dukungan dan kelengkapan syarat yang ditentukan. Sebab, dalam prosesnya masih perlu diverifikasi lebih lanjut.

“Sehingga apa kekurangan yang harus kita lengkapi, bisa disegerakan juga untuk dokumen itu. Semoga bisa cepat. Ini kita akan komunikasikan dengan konsultannya,” tutupnya. (*)

Reporter: Nurjannah
Editor: Nurul Lamunsari