Koran Kaltara, 22 Janauri 2022
NUNUKAN, Koran Kaltara – Untuk memberikan edukasi ke masyarakat mengenai jenis patok perbatasan, Satgas Pamtas RI -Malaysia Batalyon Artileri Medan (Armed) 18/Komposit Buritkang, membangun miniatur patok perbatasan RI – Malaysia. Miniatur ini terpajang di Markas Kotis Satgas Pamtas yang ada di Jalan Fatahilah, Nunukan.
Perwira Penerangan (Papen) Yonarmed 18/Komposit Buritkang, Letda Sobirin mengatakan, miniatur ini terbuka untuk umum dan masyarakat bisa datang untuk mempelajarinya.
“Kita buat ini agar masyarakat bisa paham dan mengetahui jenis-jenis patok yang ada di perbatasan. Masyarakat juga dibolehkan untuk melakukan swafoto di sini,” ajaknya, Jumat (21/1/2022).
Terdapat 12.502 patok perbatasan yang tersebar mulai dari Nunukan hingga Malinau. “Jadi, antara Nunukan dan Malinau itu panjangnya kurang lebih 1.039 kilometer,” sebutnya.
Untuk di sektor Nunukan, ungkap Sobirin, jumlah patok sebanyak 6.849 patok. Rinciannya, patok tipe A sebanyak 4 patok, tipe B sebanyak 17 patok, tipe C sebanyak 138 patok, dan tipe D sebanyak 6.539 patok.
Sementara untuk sektor Malinau sampai Mahakam Ulu, terdapat 5.653 patok. Dengan rincian, tipe B sebanyak 23 patok, tipe C 82 patok, tipe D 5.533 patok.
Masing-masing patok ini juga memiliki ukuran yang berbeda. Tipe A, jaraknya 300 KM, tebal 135 cm dan lebar 50 cm. Tipe B, jaraknya 50 km, tebal 45,72 cm dan lebar 22,86 cm. Kemudian tipe C, jarak 5 km tebalnya 36,48 cm dan lebar 19,16 cm. Terakhir tipe D, jaraknya 100 meter, tebal 15,24 cm dan lebar 10,16 cm. “Memang tipe D ini yang paling kecil dari semua patok,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, seluruh patok tersebut saat ini tengah dipatroli untuk memastikan titik koordinatnya tidak bergeser. Sebab, salah satu tugas Satgas Pamtas, untuk menjaga patok yang ada di perbatasan.
“Sejauh ini masih kita patroli. Saat ini, kita belum menemukan kerusakan atau kehilangan patok,” bebernya.(*)
Reporter: Asrin
Editor: Nurul Lamunsari