Optimistis Target PAD 2022 Tercapai

Radar Tarakan,
Selasa, 13 September 2022

NUNUKAN – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Nunukan di 2022 ditargetkan mencapai realisasi belanja dan pendapatan daerah pada APBD Perubahan 2022 yang tengah berjalan.
Pada APBD Nunukan 2022 ini saja, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Nunukan mencatat realisasi belanja daerah di sektor belanja operasi dari Rp.846.718.888.787,- telah mencapai 57 persen dengan realisasi saat ini Rp.485.073.437.374,-.

Sekretaris BKAD Nunukan, Enos Ramba merincikan untuk sektor lainnya seperti belanja modal dari total anggaran sebesar Rp.126.045.585.670,- kini telah terealisasi 40 persen dari anggaran yang ada.

“Belanja modal yang sudah terserap itu sebesar Rp.50.230.087.946,- dan sisanya akan kita maksimalkan pada APBD-P 2022 ini,” kata Enos Ramba.

Sementara untuk belanja lainnya, yakni belanja transfer berada pada kisaran 48 persen dari anggaran yang ada yakni Rp.241.865.043.000,- dan terealisasi sebanyak Rp.116.479.131.881,-. Kemudian untuk belanja tak terduga berada pada kisaran 15 persen, dari Rp.14.982.306.000,- dan telah direalisasikan sebesar Rp. 2.274.293.200,-.

Dikatakan Enos, fokus BKAD Nunukan saat ini yakni mengejar target Pendapat Asli Daerah (PAD) Nunukan bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Nunukan.

“Ini yang lebih kita fokuskan yakni meningkatkan PAD kita, dan kami optimistis target PAD kita bisa tercapai tahun ini dengan memaksimalkan sektor-sektor utama PAD Nunukan,” ujar Enos.

Untuk PAD Nunukan saat ini, lanjut Enos, kini berada pada realisasi sebesar Rp.55.445.918.779,- dari target anggaran sebesar Rp.130.818.783.147,- atau telah mencapai 42 persen pada APBD 2022. Dirinya menjamin, realisasi pendapatan daerah ini akan tercapai mengingat menggeliatnya kembali ekonomi di Kabupaten Nunukan pasca pandemi Covid-19 yang mewabah sejak dua tahun lalu.

Ditambahkan, pendapatan lainnya seperti transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kaltara juga telah terealisasi nyaris 100 persen. “Kalau untuk transfer pusat itu dikisaran 64 persen, yang besar itu transfer dari Pemprov Kaltara yang sudah di kisaran 78 persen,”ungkapnya.

Untuk transfer pusat dianggarkan sebesar Rp.1.010.214.765.000 dan telah terealisasi sebesar Rp.646.556.101.592,- dan untuk transfer Pemprov Kaltara dianggarkan sebesar Rp.53.578.275.310,- dan telah terealisasi Rp.42.128.097.946. (akz/har)

Editor : Muhammad Erwinsyah