Penundaan pencairan dana hibah dan bantuan sosial yang dilakukan Pemkot Tarakan, mulai terungkap penyebabnya. Selain dianggap bisa jadi temuan dan sedang dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kaltara, ternyata ada ormas yang sengaja dibentuk hanya untuk mendapatkan dana hibah dan bansos dari pemerintah. Hal ini tidak dibantah Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tarakan, Agus Sutanto. Namun Agus enggan menyebutkan ormas apa yang dibentuk hanya untuk mendapatkan bansos tersebut.
“Saya tidak bisa sebutkan siapa dan ormas mana, tapi memang ada organisasi yang dibentuk hanya untuk mendapatkan dana bantuan dari pemerintah. Begitu dana hibah bansos tidak diberikan, mereka berhenti beraktivitas,” ungkap Agus kepada Radar Tarakan, Senin (30/5). Hal ini disinyalir terjadi sejak lama. “Karena dulu sistem pemberiannya terlalu longgar. Kalau sekarang kan sudah mulai ketat. Kalau yang lalu lumayan banyak. Lebih dari 100 ormas,” sebutnya.