Koran Kaltara, 4 Februari 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning – Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, menjadi perhatian semua pihak.
Selain pembangunan kawasan industri yang merupakan program nasional itu, diharapkan bisa terealisasi, Pemkab Bulungan juga mengingatkan adanya sejumlah aset yang berada di dalam kawasan industri hijau yang diklaim terluas di dunia itu.
Dalam rapat bersama Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Pemkab Bulungan yang diikuti Wakil Bupati (Wabup) Ingkong Ala, turut menyampaikan rencana inventarisasi aset Pemda Bulungan.
Untuk diketahui, rapat ini membahas rencana relokasi fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di daerah Kampung Baru, Mangkupadi, terkait adanya pembangunan kawasan industri tersebut.
Ingkong menegaskan, agar organisasi perangkat daerah (OPD) mengevaluasi dan mengecek kembali aset-aset yang ada di kawasan industri ini.
“Termasuk fasilitas atau aset yang dibangun dengan anggaran desa di Kampung Baru. Dalam hal ini Pemkab Bulungan berkomitmen mendukung percepatan pembangunan KIPI Tanah Kuning – Mangkupadi,” ujarnya.
Selain itu, juga disinggung rencana relokasi yang nantinya dimungkinkan terjadi, maka harus mulai dilakukan sosialisasi dan disampaikan juga kepada masyarakat, utamanya warga yang bermukim di Kampung Baru.
Dalam hal realisasi pembangunan KIPI, Bupati Bulungan Syarwani, berharap dukungan masyarakat.
Sebagai langkah percepatan, sebelumnya Pemkab Bulungan juga telah melakukan evaluasi sejumlah perizinan rencana pengembangan investasi KIPI di Tanah Kuning – Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur.
“Ini merupakan wujud komitmen kita bersama pasca dilakukan groundbreaking oleh Presiden. Mari kita bersama-sama mengamankan dan mengawal kegiatan yang ada di KIPI ini. Sehingga PSN (proyek strategis nasional) ini dapat dilaksanakan sebagaimana yang telah direncanakan oleh Pemerintah,” katanya.
Belum lama ini diketahui, untuk mendukung kegiatan tersebut, telah dibangun posko pengamanan.
Posko tersebut sebagai sarana berkoordinasi dan berkomunikasi, termasuk sarana penyelesaian jika ada kendala dalam mengawal kegiatan PSN. (*)