Pemkab Tana Tidung Kehilangan Rp150 Miliar TKDD

Koran Kaltara
Senin, 6 Desember 2021 | 11.15 WITA

TANA TIDUNG, Koran Kaltara – Nominal Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang diterima Pemkab Tana Tidung menurun drastis untuk tahun 2022. Demikian diungkapkan Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali.

Secara umum, Pemkab Tana Tidung kehilangan sekitar Rp150 miliar dibanding tahun sebelumnya. Penurunan drastis salah satunya ada di komponen Dana Insentif Daerah (DID).

“Pemda kehilangan hampir Rp150 miliar, DID kita dari Rp53 miliar jadi Rp6,194 miliar saja, uang kita defisit sekarang,” kata bupati saat ditemui Koran Kaltara.

Ia memahami jika penurunan nominal TKDD tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19. Sehingga Bupati berharap kondisi bisa segera kembali normal.

“Mudah-mudahan ada berita baik di 2022, DID kita bisa bertambah,” harapnya.

Ibrahim memastikan Pemkab Tana Tidung telah siap mengikuti arahan Presiden mengenai pengelolaan TKDD. Baik dalam kinerja penyerapan anggaran serta penggunaan yang berdasarkan perencanaan matang.

“Presiden tekankan agar anggaran disesuaikan secara tepat sesuai kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Di tengah penurunan pos anggaran pendapatan daerah, Ibrahim menegaskan jika pembangunan infrastruktur tetap mendapat prioritas. Ini sesuai dengan janji politik yang telah disampaikan sebelumnya.

“Setidaknya kita akan menuntaskan pembangunan 60 persen pusat pemerintahan dan jalan pemukiman,” jelasnya.

Pembangunan pusat pemerintahan menjadi kegiatan yang akan menjadi anak emas. Hal ini dilatarbelakangi urgensi keberadaanya untuk mendukung kinerja pemerintah.

“Infrastruktur khususnya dari pusat pemerintahan yang akan kita tuntaskan dulu, supaya bisa kelihatan. Karena hampir 14 tahun juga kita belum punya kantor yang representatif,” ulasnya.

Disamping itu, 10 program prioritas lain juga akan tetap dikawal. Namun ia menyadari jika realisasinya tidak bisa terlalu optimal.

“10 program mulai dari KTT Pintar, KTT Cerdas, KTT Digital dan lainnya akan tetap kita kerjakan. Tapi tidak mungkin bisa 100 persen karena melihat kondisi keuangan,” imbuhnya.

Ia menargetkan pelatakan batu pertama bisa dimulai tahun depan. Khususnya untuk pembangunan Kantor Bupati dan DPRD Tana Tidung. (*)

Reporter: Agung Riyanto
Editor: Nurul Lamunsari