Pemkot alokasikan APBD Rp3 miliar untuk rumah tamu Kodim Tarakan

Tarakan (ANTARA) – Pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utaramengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 untuk pembangunan rumah tamu atau guest houseKodim 0907/Tarakan.

“Sebenarnya pembangunannya mulai tahun lalu tendernya, karena menggunakan(tahun jamak) kontrak. Tapi tahun ini Insya Allah selesai,” kata Wali Kota Tarakan Khairul saat peletakan batu pertama pembangunan rumah tamu Kodim Tarakan yang diberi nama Pandawa Sakti.

Rumah tamu dibangun satu lantai di atas lahan seluas 600 meter persegi. Khairul menargetkan bulan Agustus 2023 bangunan tersebut sudah selesai.

Sementara itu, Komandan Kodim 0907/Tarakan Letkol Inf Reza Fajar Lesmana bahwa desain bangunannya dari konsultan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tarakan.

“Saya minta sederhana desain bangunannya. Saya memang titip pihak kontraktor dan Dinas PU kita minta kualitas pembangunannya,” kata Reza.

Bahkan Kodim Tarakan untuk pembangunan rumah tamu Pandawa Lima membentuk tim pengawas internal yang berisikan tiga personel Kodim Tarakan dipimpin oleh Kapten Patah.

Desain interior untuk pembangunan rumah tamu ini diminta di sekelas hotel tampilannya. Kamar – kamar di rumah tamu akan dibuat ada untuk pejabat bintang satu, kolonel dan kamar perwira yang sudah mumpuni untuk ditempati, sehingga tidak perlu menginap di hotel.

“Awalnya mau dibangun enam kamar, tadi ada penyampaian lagi ada delapan kamar, nanti kita lihat lagi dalamnya,” kata Dandim.

Rumah tamu yang diberi nama Pandawa Sakti Kodim 0907/Tarakan. Pemberian nama tersebut merupakan nama angkatan Reza saat di Akademi Militer tahun 2002.

Pandawa sendiri merupakan tokoh dalam kisah Mahabharata yang merupakan anak Pandu seorang raja Hastinapura. Pandawa terdiri dari lima orang yakni Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.

Wali Kota Tarakan Khairul dan Komandan Kodim 0907/Tarakan Letkol Inf Reza Fajar Lesmana saat peletakan batu pertama pembangunan rumah tamu Kodim Tarakan yang diberi nama Pandawa Sakti di Tarakan, Sabtu (28/1). ANTARA/Susylo Asmalyah.