Koran Kaltar, 11 April 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) atau sekarang diberi nama Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning – Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, terus berprogres.
Upaya percepatan untuk mewujudkan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Bulungan ini pun telah dilakukan.
Salah satunya yang jadi perhatian saat ini adalah pemenuhan infrastruktur jalan menuju lokasi kawasan industri tersebut.
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, Pemerintah Daerah terus mendorong percepatan pembangunan infrastuktur jalan dari Tanjung Selor menuju Tanah Kuning.
Termasuk akses jalan Tanjung Selor ke Peso, yang merupakan lokasi pembangunan PLTA Kayan.
Karena terbatasnya pendanaan, untuk percepatan infrastruktur ini diharapkan bisa didukung oleh pusat, dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), selaku koordinator dalam mega proyek ini.
Beberapa waktu lalu bupati mengaku, juga sempat bertemu langsung Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Di mana, salah satu yang dibahas adalah terkait, peningkatan infrastruktur dari Tanjung Selor menuju Desa Tanah Kuning dan Tanjung Selor menuju Peso.
“Kita juga sudah sampaikan kondisi lapangan, tentunya kegiatan PSN akan berjalan maksimal jika didukung dengan infrastruktur yang memadai. Sebaliknya, jika tidak memadai maka pembangunannya tidak bisa berjalan maksimal,” tegas bupati.
Seperti diketahui, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan, juga bagian dari PSN.
Menurutnya, khususnya untuk mobilisasi memerlukan infrastruktur jalan pendukung.
“Pemenuhan kebutuhan di PLTA tidak mungkin hanya mengandalkan akses sungai. Jadi, kita butuh akses darat. Sementara, kondisi jalan yang ada saat ini rusak,” bebernya.
Menurut bupati, penataan infrastruktur menjadi prioritas, sebab itu mendukung pengembangan agenda PSN tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, Khairul mengatakan, sebenarnya status jalan Tanjung Selor-Peso dan Tanjung Selor-Tanah Kuning itu masih menjadi aset Pemkab Bulungan, walaupun sebelumnya sempat dialihkan ke Pemprov Kaltara.
“Pastinya untuk ini daerah berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk peningkatan ruas jalan tersebut. Sebab, jika mengandalkan dari APBD sulit untuk bisa terealisasi. Kita berharap dengan adanya PSN peningkatan ruas jalan yang rusak bisa langsung dilakukan pemerintah pusat sebagai penunjang kegiatan yang ada di PLTA maupun KIPI,” tandasnya. (*)
Reporter: Nurjannah
Editor: Edy Nugroho