Sumber Media: Radar Tarakan
Selasa, 31 Oktober 2023 | 14.58 WITA
Foto: Denny Harianto – Kepala BKAD Kaltara
TANJUNG SELOR – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara tahun 2023 mengalami penurunan jika dilihat dari sisi persentase.
Kepala BKAD Kaltara, Denny Harianto menjelaskan bahwa nilai APBD Murni Kaltara tahun 2023 tercatat sebesar Rp 2,997 triliun. Hingga September 2023 lalu, pihaknya mencatat realisasi APBD ini jika dihitung secara persentase sebesar 64 persen.
“Tapi karena di APBD Perubahan nilai APBD kita naik menjadi Rp 3,511 triliun, sehingga realisasi dari sisi persentasenya mengalami penurunan menjadi 54 persen,” ujar Denny kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Artinya, masih sekitar 46 persen lagi nilai dari APBD Kaltara tahun 2023 yang hingga saat ini belum terealisasi. Adapun, penurunan realisasi dari sisi persentase itu karena nominal anggarannya bertambah. Tapi, jika dilihat dari sisi nilai rupiah, realisasinya terus terjadi peningkatan secara perlahan.
Dengan sisa waktu efektif yang sudah kurang dari tiga bulan ini, Denny mengaku tetap optimistis bahwa target realisasi APBD Kaltara di angka 90 persen itu masih dapat tercapai. Karena belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, realisasi keuangan itu akan meningkat tajam pada akhir tahun.
“Tingginya realisasi APBD itu memang biasanya di triwulan IV akhir. Untuk nilainya, yang besar itu di kegiatan fisik. Tapi yang lain juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam capaian realisasi APBD ini,” tegasnya.
Denny menyebutkan, saat ini sudah ada beberapa kegiatan yang sedang proses untuk termin. Bahkan, rata-rata kegiatan yang sedang berjalan saat ini terpantau sudah proses di sistem dan semua hal yang dipersyaratkan sudah disiapkan.
Artinya, dari BKAD sudah mendeteksi semuanya. Misalnya, seperti di tanggal sekian, sekian nilai yang akan terealisasi dan seterusnya. Sehingga dari sini sudah dapat terlihat bahwa jika tidak kendala target yang ada itu akan tercapai.
“Pastinya teman-teman dari OPD (organisasi perangkat daerah) saya yakin pasti memiliki strategi masing-masing untuk hal ini. Karena ini berkaitan dengan kinerja. Prinsipnya kita masih tetap optimistis realisasi kita akan tinggi,” pungkasnya. (iwk/har)