Pertanian Dirancang jadi Sektor Andalan Desa

Koran Kaltara, 10 November 2021
TANA TIDUNG, Koran Kaltara – Lapangan usaha pertanian dirancang sebagai sektor perekonomian andalan pada seluruh desa di Kabupaten Tana Tidung.
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali menjelaskan, seluruh desa memiliki potensi sektor pertanian untuk dikembangkan. Secara teknis, Pemkab Tana Tidung telah memiliki program desa cermat pertanian untuk memfasilitasi target tersebut.
“Awal bulan ini kita sudah melakukan rapat koordinasi awal dengan OPD dan pemerintah desa soal itu. Sehingga pelaksanaannya bisa segera dilakukan,” ujarnya kepada Koran Kaltara.
Secara umum, pembangunan sektor perekonomian disebut sangat tepat untuk dilakukan. Karena lapangan usaha ini mampu bertahan di tengah dinamika yang terjadi. Salah satunya ketika terjadi pandemi Covid-19.
“Terbukti selama pandemi, sektor pertanian dapat bertahan dari hantaman badai Covid-19. Bahkan tercatat tetap mengalami pertumbuhan di saat sektor-sektor lain yang terpuruk,” jelasnya.
Adanya program ini juga menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Yakni tersedianya komoditas pertanian lokal yang beragam dengan harga terjangkau.
“Ini penting untuk meningkatkan ketahanan pangan kita. Dimana dalam jangka waktu panjang, Tana Tidung tidak perlu lagi terlalu bergantung dengan pasokan dari luar daerah,” jelasnya.
Target terdekat yang hendak dicapai adalah peningkatan jumlah produksi yang stabil. Baik untuk komoditas beras, palawija, buah-buahan dan hortikultura. Kemudian juga dari sub pertanian lain semisal perkebunan, peternakan dan budidaya perikanan.
“Kita upayakan produksi sektor pertanian kita jangan sampai menurun, harus stabil dan terus meningkat. Bukan hanya untuk beras saja, tetapi komoditas-komoditas pertanian lainnya,” kata Ibrahim.
Ia telah meminta OPD terkait untuk fokus mengawal target tersebut. Dimana perlu ada pendampingan dan pembinaan dalam upaya ekstensifikasi dan intensifikasi produksi pertanian.
“Dinas pertanian harus sudah menyusun masterplan program dan kegiatan secara berkelanjutan. Antara rencana dan hasilnya juga harus berbanding lurus. Jadi harus benar-benar dimaksimalkan semuanya,” jelas Ibrahim. (*)
Reporter: Agung Riyanto
Editor: Nurul Lamunsari