Koran Kaltara,
Rabu, 2 November 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Produksi beras lokal untuk konsumsi pangan penduduk Kalimantan Utara diperkirakan sebanyak 22,50 ribu ton pada tahun 2022. Atau mengalami peningkatan 4,74 ribu ton jika dibandingkan produksi di tahun 2021 sebanyak 17,76 ribu ton.
Statistisi Ahli Madya pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, Vivi Azwar mengatakan, realisasi panen padi sepanjang Januari − September 2022 sebesar 7.671 hektare, atau mengalami penurunan sekitar 174 hektare dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 7.845 hektare. Sementara itu, potensi luas panen padi pada Oktober− Desember 2022 diperkirakan sekitar 2.879 hektare.
“Dengan demikian, total luas panen padi pada 2022 diperkirakan sebesar 10.550 hektare, atau mengalami kenaikan sekitar 1.669 hektare, atau 18,80 persen dibandingkan luas panen 2021,” kata Vivi sesuai keterangan tertulis BPS Kaltara, Selasa (1/11).
Sementara itu, produksi padi di Kaltara sepanjang Januari − September 2022 diperkirakan sebesar 27.226 ton Gabah Kering Giling (GKG). Atau mengalami penurunan sekitar 1.162 ton dari tahun 2021 yang sebesar 26.064 ton GKG.
Sementara itu, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei KSA Padi September 2022, potensi produksi padi sepanjang Oktober−Desember 2022 ialah sebesar 10.740 ton GKG. Total produksi padi pada 2022 diperkirakan sebesar 37.966,25 ton GKG, atau mengalami kenaikan sebanyak 7.999 ton GKG dibandingkan 2021 yang sebesar 29.967,31 ton GKG.
“Kabupaten dengan total produksi padi tertinggi pada 2022 adalah Kabupaten Nunukan. Sementara itu, kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah adalah Kota Tarakan,” jelasnya.
“Peningkatan produksi padi yang cukup besar pada 2022 terjadi di Kabupaten Malinau. Di sisi lain, kabupaten/kota yang mengalami penurunan produksi padi terjadi di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung,” kata Vivi menambahkan.(*)
Reporter: Agung Riyanto
Editor: Edy Nugroho