-Tarakan-
Serapan anggaran pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) hanya berkisar 18,01 persen atau sekitar Rp 364 miliar dari total anggaran Rp. 2.0 triliun dengan perhitungan per-semester, sejak bulan Januari hingga bulan Juni 2015. Demikian hasil audit BPK Provinsi Kaltara yang dikeluarkan secara resmi pada Kamis siang, (03/09/2015) di Tarakan.
Kepala BPK Provinsi Kaltara, Ade Iwan Ruswana mengatakan ada indikasi bahwa kekhawatiran dan kurangnya komitmen dari Kepala Daerah sehingga penerapannya pun kurang maksimal, karena seharusnya penggunaan anggaran untuk satu semester berada di level 50 persen.
“Biasanya mereka ini menggenjot penggunaan anggaran di akhir tahun, sehingga banyak penyimpangan prosedural dan kenapa tidak dari awal-awal saja, tapi kita lihat juga sistem perencanaan keuangan kita ini tidak terlalu bagus, karena paling cepat bisa pencairan bulan Mei dan April, akhirnya waithing list untuk menggunakan anggaran, mereka tidak berani mengeluarkan anggaran sebelum disetujui APBD itu, paling tidak triwulan kedua atau semester kedua baru bisa,” ujarnya kepada newstara.com pada Kamis, (03/09/2015) di kantor BPK Kaltara.
Namun, penyerapan anggaran ini tergantung pemimpinannya atau kepala daerahnya, karena seorang kepala daerah boleh saja berhati-hati dan sangat takut sama penegak hukum, namun kepala daerah yang tidak berani mengambil resiko maka wilayahnya akan sangat minim dengan pembangunan.
“Terlalu berhati-hati juga tidak baik, karena akibatnya tidak ada pembagunan, sehingga kasihan masyarakatnya karena kepala daerah maka tidak ada pembagunan dan peningkatan ekonomi pun lambat,” tuturnya.
Ini dia daftar Serapan Anggaran di Provinsi Kaltara:
1. Pemprov Kaltara
Anggaran Rp 2.025.173.721.760,27
Realiasi Rp 364.673.997.519,00 (18,01 %)
2. Pemda Bulungan
Anggaran Rp 2.115.511.208.420,60
Realiasi Rp 451.931.686.205,75 (21,36%)
3. Pemda Nunukan
Anggaran Rp 1.269.912.725.749,68
Realisasi Rp 376.806.700.417,68 (29,67%)
4. Pemda Malinau
Anggaran Rp 1.453.403.449.663,89
Realisasi Rp 489.821.585.969,11 (33,70%)
5. Pemda Tana Tidung
Anggaran Rp 1.096.495.960.704,00
Realisasi Rp 147.461.217.667,96 (13,45%)
6. Pemkot Tarakan
Anggaran Rp 1.083.129.547.000,00
Realisasi Rp 273.333.856.196,96 (25,24%)
Sumber Berita: newstara.com | 3 September 2015