-Tanjung Selor-
Setelah resmi di-launching oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy beberapa waktu, proses pencairan beasiswa Kalimantan Utara (Kaltara) Cerdas terus berjalan.
Dan ditargetkan, beasiswa ini sudah bisa diterima semua mahasiswa yang berhak paling lama Desember 2016 mendatang.
Ketua Dewan Pendidikan Kaltara, Herwansyah di ruangannya, Senin (7/11/2016) Hermansyah memaparkan, anggaran beasiswa yang ada sebesar Rp.12,2 miliar dengan kuota sebanyak 2.497 orang.
Dari jumlah tersebut, permohohan yang masuk sebanyak 1.511 buah dengan total anggaran sebesar Rp. 7,6 miliar.
Tahapan saat ini, permohonan yang sudah masuk selanjutnya akan diverifikasi. Verifikasi dilakukan dengan melakukan kunjungan langsung ke kampus-kampus mulai hari ini, Selasa (8/11/2016).
Pihaknya akan memverifikasi apakah benar yang bersangkutan masih aktif kuliah atau tidak.
Pasalnya berdasarkan informasi yang diterima kata dia, ada banyak mahasiswa yang mengajukan permohohan beasiswa, tapi sudah tidak terdaftar sebagai mahasiswa.
“Apakah benar yang bersangkutan masih kuliah, yang kita khawatirkan, merekan sudah mengajukan tapi berhenti. Itu banyak kejadian.
Besaran beasiswa yang diterima tiap mahasiswa menurutnya berbeda-beda. Besarannya mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 35 juta per tahunnya. Begitu verifikasi kelar kata dia, pencairan ke rekening masing-masing penerima sudah langsung bisa dilakukan.
Pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan bank penyalur seputar proses pencairan beasiswa tersebut.
“Begitu kita krosek, benar, langsung kita transfer,” katanya.
Herwansyah juga menegaskan, mahasiswa juga harus membuat pertanggungjawaban peruntukan dana beasiswa yang diterima. Hal ini menurutnya menjadi penting.
Selain penyaluran beasiswa akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pihaknya juga harus memastikan bahwa dana yang diterima tidak disalahgunakan.
“Bayar ini bayar itu, tentunya harus tertulis. Pertanggungjawaban dilampirkan dengan bukti pembayaran kepada kampus. Sehingga mereka juga selamat kalau diperiksa BPK,” ujarnya.
Jika penyaluran beasiswa tahun 2016 ini berjalan lancar, kemungkinan besar anggaran untuk tahun 2017 akan ditambah.
Bahkan rencananya kata Herwansyah, selain memberikan beasiswa, mahasiswa juga akan diberi kesempatan belajar keluar negeri, salah satunya ke Negara Tiongkok.
Saat ini, Dewan Pendidikan Kaltara tengah menjajaki kerjasama dengan beberapa kampus-kampus yang ada di luar negeri. “Jadi bukan hanya beasiswa,” ungkapnya.
Sumber Berita: http://kaltim.tribunnews.com | 8 November 2016