Koran Kaltara, 1 November 2021
TARAKAN, Koran Kaltara – Pada tahun 2022 mendatang, pandemi Covid-19 diharap bisa tururn status menjadi endemi. Sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas secara normal tanpa harus takut terinfeksi virus yang sejak akhir 2019 ini meneror semua umat manusia.
Oleh karena itu, herd immunity (kekebalan kelompok) harus segera dicapai. Selain itu, pemerintah mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Kekebalan kelompok yang telah terbentuk, diyakini akan menekan angka kesakitan akibat Corona.
“Vaksinasi massal supaya terjadi herd immunity. Meskipun demikian tetap jaga protokol kesehatan kita masing-masing. Sesuai dengan harapan pak presiden, tahun depan mudah-mudahan kita sudah tidak pandemi lagi, tetapi endemi atau kasusnya tetap ada tetapi tidak menimbulkan fatalitas yang tinggi. Oleh karena itu, kita juga harus meningkatkan imunitas masyarakat melalui vaksinasi, konsumsi gizi yang baik dan aktivitas hidup sehat,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Tarakan, Khairul, Minggu (31/10/2021).
Untuk saat ini, capaian vaksinasi dosis pertama di Tarakan telah mencapai 68 persen dari 213.564 jiwa, sedangkan dosis kedua berada di angka 40 persen. Pemerintah terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi untuk mendapatkan herd immunity.
“Tanggal 8 November nanti para pelaku wisata di pantai amal akan kita ‘keroyok’ (divaksin). Harapan kita akhir November bisa mencapai 80 persen. Supaya tahun depan masuk herd immunity dan masalah pandemi berubah menjadi endemi,” harapnya.
Wali Kota Tarakan ini mengaku bahwa, bahwa positif rate di Tarakan sangat rendah. Bahkan secara nasional pun berada di bawah rata-rata.
“Kalau untuk Kaltara saya tidak tahu ya, tetapi kalau di Tarakan jika dilihat dari positif rate-nya relatif kecil. Kalau kita lihat dari dashboard-nya Kementerian Kesehatan, angkanya sekitar 0,18 persen. Jika dibandingkan dengan jumlah kasus positif dan jumlah penduduk kita, masih relative kecil,” bebernya. (*)
Reporter: Sofyan Ali Mustafa
Editor: Nurul Lamunsari