Koran Kaltara, 4 November 2021
TARAKAN, Koran Kaltara – Pasar Tenguyun yang berada di Jalan Kusuma Bangsa, Tarakan akan ‘disulap’ menjadi pusat perbelanjaan yang modern dan bersih.
Pembangunan pasar tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp5,3 miliar, melalui APBN dari Kementerian Perdagangan RI.
Meskipun tinggal dua bulan penyelesaian, diharapkan pengerjaan bisa selesai tepat waktu.
Pasalnya, bangunan sebelahnya juga akan dibangun ulang, disesuaikan dengan bangunan yang baru.
“Menurut laporan kemarin, pembangunan Pasar Tenguyun pada 31 Oktober kemarin sudah mencapai 50,15 persen dan memang sudah sesuai target. Sesuai kontrak, bangunan ini akan selesai Desember ini karena proses fisiknya tidak pernah turun. Mudah-mudahan bisa sesuai target,” terang Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Tarakan, Untung Prayitno, Selasa (2/11/2021).
Dalam pembangunan ini, yang dikejar penyelesaianya adalah kuda-kuda baja yang saat ini proses penyelesaian.
Tujuannya agar pengerjaan bangunan bawah bisa dilakukan siang maupun malam, tanpa terganggu oleh panas maupun hujan.
“Pekerja bisa lembur untuk mengejar target selesai akhir Desember ini, biar lebih cepat selesai,” ujarnya.
Pasar ini terdiri dari 160 los dan 80 kios. Rehab bangunan secara menyeluruh ini tidak akan ada penambahan maupun pengurusan kios maupun los.
Sehingga, jumlah pedagang akan tetap sama dengan bangunan pasar sebelumnya.
“Untuk melakukan penambahan tidak mungkin karena luasan tanah juga harus menyesuaikan. Sedangkan untuk pengurangan juga tidak memungkinkan karena sudah ada kesepakatan dengan pedagang,” tegasnya.
Untung mengatakan, nantinya Pasar Tenguyun ini akan ditata lebih modern dan bersih dari sebelumnya. Karena untuk los dan meja dibuat menggunakan keramik, sedangkan kios akan dilengkapi rolling door semua sehingga akan terlihat rapi dan modern.
“Kios tidak lagi terbuka, kecuali los pasar sayur. Untuk kios yang berjualan sembako, pakaian, dan lainya akan dilengkapi rolling door,” ucapnya.
Sementara itu, untuk renovasi secara menyeluruh di bangunan sebelahnya, kata Untung, rencananya dilakukan di 2022 dengan menggunakan anggaran dari APBD.
“Mudah-mudahan tidak dilakukan refocusing anggaran lagi, supaya bangunan pertama dan kedua sama modelnya,” ungkap dia.
Dengan pasar baru, suasana akan lebih tertata dan pengelolaan kebersihan menjadi salah satu rencana pembenahan sehingga pasar bukan hanya akan terlihat modern tetapi juga bersih.
Pedagang dilarang buang sampah sembarangan, selain itu juga tidak boleh menambah atau mengurangi bangunan.
Untuk keamanan, kawasan pasar akan dipasang CCTV di beberapa tempat.
“Tidak boleh membangun atau menambah bangunan maju maupun mundur lagi, kalau hal itu dibiarkan nanti akan muncul kekumuhan lagi, sehingga pembeli enggan datang dan pasar jadi sepi. Pengunjung malas datang karena faktor kebersihan, makanya harus dipantau terus,” paparnya.
Dibandingkan dengan bangunan sebelumnya, Untung mengaku bangunan pasar baru akan jauh lebih nyaman, karena atap lebih tinggi sekitar 7 meter, sehingga sirkulasi udara lebih bagus.
Sedangkan bangunan lama atap sangat pendek, sehingga terasa pengap. Selain itu banyak pedagang yang menyimpan barang dagangan di atas yang menimbulkan kesan semrawut dan kotor.
“Nanti dengan bangunan baru akan diperketat lagi masalah kebersihan dan keamanan,” ucapnya. (*)
Reporter: Sofyan Ali Mustafa
Editor: Eddy Nugroho