Koran Kaltara, 4 Januari 2022
TARAKAN, Koran Kaltara – Kota Tarakan menjadi salah satu daerah percontohan di Indonesia yang menerapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) online. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tarakan, siap memberlakukan KTP online. Termasuk masyarakat yang telah memiliki smart phone.
“Itu kan pilot projek pusat. Harapannya, tahun 2022 ini bisa terlaksana. Kenapa sudah harus dilaksanakan, karena sudah ketinggalan dengan aplikasi peduli lindungi. Sistemnya mirip-mirip itu,” ujar Kepala Disdukcapil Tarakan, Hamsyah, Selasa (4/1/2022).
Nantinya KTP online ini akan dikelola oleh Disdukcapil sehingga masyarakat tidak perlu lagi cetak KTP atau membawanya ke mana-mana. Data kependudukan sudah bisa diakses melalui telepon genggam berbasis internet. KTP online ini nantinya berbasis QR (Quick Response) Code.
“Sama kayak kita belanja menggunakan uang elektronik, atau pakai QRIS karena sekarang sudah eranya digitalisasi. Tetapi penerapan aplikasi ini tergantung kebijakan pusat. Kita sudah siap. Saya jamin 50 persen masyarakat juga sudah bisa,” tegas Hamsyah.
Pihaknya akan mengejar supaya kebijakan ini bisa segera diterapkan. Karena akan memberikan kemudahan kepada masyarakat. “Saya mengejar ini karena era milenial. Kalau bicara digital, tidak perlu lagi kartu. Sehingga pemerintah tidak buang ongkos,” urainya.
Pengurusan administrasi kependudukan juga bisa melalui aplikasi ini. Seperti pindah domisili, masyarakat bisa menghubungi layanan melalui WhatsApp, maka data bisa diperbaiki.
Meskipun demikian, bagi warga yang belum pernah melakukan rekam data, tetap wajib melakukan perekaman saat akan membuat KTP online ini. Sehingga nantinya pelayanan di Kantor Disdukcapil hanya ada dua, yaitu pelayanan rekam bio metric dan konsultasi atau pengaduan.
“Warga Tarakan yang sudah ber-e-KTP sudah hampir 100 persen. Tetapi memang itu tidak bisa 100 persen. Karena setiap hari selalu ada warga yang berusia 17 tahun, sehingga sudah wajib rekam bio metric untuk mengisi data-data di KTP,” papar Hamsyah.
Di Tarakan, yang sudah melakukan rekam medik per 31 Desember 2021 sebanyak 161.049 data. Sedangkan yang sudah memiliki e-KTP sebanyak 161.042. “Ini data dari pusat. Jadi, sudah ada 99 persen warga Tarakan yang sudah memiliki KTP,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sofyan Ali Mustafa
Editor: Nurul Lamunsari