Koran Kaltara, 26 Januari 2022
TANA TIDUNG, Koran Kaltara – Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, menekankan agar jajaran RSUD Akhmad Berahim dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tana Tidung untuk tidak mempersulit masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Ia menjelaskan, akses pelayanan kesehatan yang mudah menjadi bagian penting dalam program KTT Sehat.
Secara teknis, ia sudah melakukan evaluasi atas kinerja dua instansi yang langsung berkaitan dengan itu.
“Intinya saya sampaikan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus ditingkatkan. Jangan pernah mempersulit masyarakat dalam memperolehnya,” kata bupati, Selasa (25/1/2022).
Dengan keterbatasan yang saat ini ada di RSUD Akhmad Berahim, bupati meminta agar pelayanan pasien rujukan mendapat prioritas. Sehingga, mereka segera bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan dibutuhkan.
“Pasien rujukan ini agar terus dipermudah sesuai prosedur berlaku. Ini harus dapat dipertanggungjawabkan oleh rumah sakit dan dinas kesehatan,” ulasnya.
Berkenaan dengan implementasi program KTT Sehat tahun ini, ia meminta agar kunjungan dokter spesialis dilakukan di masing-masing pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) secara bergilir.
Ini bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat. “Setiap program dokter keliling juga agar membawa dokter spesialis anak dan spesialis penyakit dalam,” jelasnya.
Dari laporan yang ia terima tahun lalu, kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat.
Ini mencerminkan jika program kunjungan dokter spesialis berjalan efektif dan tepat sasaran sehingga kualitas pelayanannya harus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Masyarakat antusias datang untuk melakukan pemeriksaan dengan masing-masing dokter spesialis di sana. Jadi ketika ini kembali berjalan di tahun 2022, harus tetap dimaksimalkan, jangan sampai mereka kecewa,” paparnya.
Ia telah meminta agar RSUD segera melaksanakan kegiatan serupa secara merata tahun ini. Adapun lokasi yang cukup jauh secara geografis akan mendapat prioritas tersendiri.
“Dengan begitu, kami harap bisa memberikan akses kesehatan secara merata,” imbuhnya.
Sementara itu, bupati juga masih mengupayakan peningkatan fasilitas dan pelayanan di RSUD Akhmad Berahim. Salah satunya dengan peningkatan status rumah sakit.
Rencana ini telah mendapat prioritas pada postur APBD 2022. Mengingat peran dan fungsinya yang langsung berkaitan dengan kebutuhan sosial dasar masyarakat.
“Fasilitas yang ada di rumah sakit kita menjadi salah satu prioritas di APBD tahun ini. Karena pelayanan bidang kesehatan menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat,” jelasnya.
RSUD Akhmad Berahim bahkan ditarget bisa menerima rujukan pasien dari luar daerah ke depan. Bupati meminta semua persiapan berjalan sebaik mungkin.
“Target kami nantinya bisa menjadi yang terbaik. Pasien dari Bulungan, dari Malinau, bisa dibawa ke sini,” imbuhnya.
Disamping itu, bupati berharap kualitas pelayanan bisa meningkat seiring rencana pembentukan lembaga BLUD yang akan menaungi rumah sakit tersebut.
“Status BLUD ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan pengelolaan secara optimal,” pungkasnya. (*)