Koran Kaltara,
Jum’at, 4 Maret 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) atau simpanan masyarakat Kalimantan Utara di perbankan, tercatat berada di angka Rp14,61 triliun pada bulan Januari 2022.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltara, Tedy Arief Budiman menjelaskan, DPK di Kaltara mengalami pertumbuhan positif hingga 15,9 persen jika dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan nilai DPK dinilai sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat di bulan Januari 2022.
“Peningkatan ini terutama terjadi pada keseluruhan jenis simpanan, baik tabungan, deposito, maupun giro,” kata Tedy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/3/2022).
Secara detail, DPK dari kategori tabungan memiliki pertumbuhan positif hingga 14,44 persen. Atau dari Rp6,93 triliun di Januari 2021 menjadi Rp7,93 triliun pada Januari 2022.
“Tabungan memiliki pangsa tertinggi sebesar 54,3 persen dari total DPK keseluruhan,” ujarnya.
Lanjut dia, DPK dari kategori deposito mengalami pertumbuhan positif sebesar 11,2 persen menjadi Rp4,1 triliun.
Capaian ini melanjutkan tren positif pertumbuhan dua digit pada Desember 2021 yang tercatat tumbuh sebesar 10,27 persen. “Deposito memiliki pangsa 27,5 persen dari keseluruhan DPK,” imbuhnya.
Sementara itu, DPK dari kategori giro tercatat mengalami pertumbuhan terbesar hingga 29,02 persen. Yaitu dari Rp2,07 triliun menjadi Rp2,63 persen. Dengan nominal tersebut, giro berkontribusi sebesar 18,2 persen terhadap nominal DPK di Kaltara pada Januari 2022.
Beralih ke posisi kredit/pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan di Provinsi Kaltara pada Januari 2022, disebut mengalami pertumbuhan positif sebesar 21,24 persen. Yaitu dari Rp10,75 triliun pada Januari 2021 menjadi Rp13,28 triliun pada Januari 2022.
“Pertumbuhan kredit yang tinggi ini didukung dengan kualitas kredit yang terjaga dengan NPL Gross di level 0,94 persen, lebih rendah daripada ambang batas aman yaitu 5 persen,” jelasnya.
Kredit yang disalurkan pada Januari 2022 terutama disalurkan di Kabupaten Nunukan dengan pangsa mencapai 36,54 persen dari total kredit yang disalurkan ke Kaltara.
Posisi kredit Kabupaten Nunukan pada bulan Januari 2022 tercatat tumbuh sebesar 68,89 persen. Yaitu dari Rp2,87 triliun pada Januari 2021 menjadi Rp4,85 triliun pada Januari 2022. (*)