Koran Kaltara,
Jum’at, 13 Mei 2022
TARAKAN, Koran Kaltara – Pemerintah Kota Tarakan kembali memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2021.
Raihan opini tertinggi ini disampaikan dalam seremoni Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI), oleh Kepala Perwakillan BPK-RI Kaltara kepada Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes, pada Selasa, 10 Mei 2022, di Ruang Pertemuan Kantor Perwakilan BPK-RI Kaltara.
Dengan demikian, maka genap tiga tahun berturut-turut Pemkot Tarakan memperoleh opini WTP setelah opini yang sama diperoleh pada tahun sebelumnya.
Wali kota dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas penilaian ini.
Ia menyampaikan terima kasih kepada perwakilan BPK-RI Kaltara dan jajaran yang telah bekerja keras dalam melaksanakan audit.
Ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran perangkat daerah yang telah menyajikan data selengkap-lengkapnya dan menindaklanjuti berbagai catatan oleh tim pemeriksa.
“Akuntabilitas merupakan bagian dari smart governance, yang merupakan bagian dari visi Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera melalui smart city,” katanya.
Sebagai informasi, terdapat 817 rekomendasi yang disampaikan oleh BPK.
Dari jumlah tersebut, 91,55 persen telah ditindaklanjuti dan sisanya masih dalam proses tindak lanjut.
Wali kota pun berkomitmen untuk meningkatkan rasio penyelesaian temuan hingga tuntas sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan akuntabilitas.
Akuntabilitas sendiri diharapkan dapat memberikan dampak bagi masyarakat secara luas.
Wali kota memaparkan, bahwa indikator pembangunan dan kemakmuran di Kota Tarakan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Tarakan berada di angka 4,02 persen tertinggi se-Kaltara, inflasi yang terkendali di angka 2,83 persen pada 2021, indeks pembangunan manusia berada angka 76,23 dan di atas rata-rata nasional.
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka juga turun ke angka 4,94 persen. (adv)
Reporter: Sahida
Editor: Rifat Munisa