Koran Kaltara, 19 Mei 2022
MALINAU, Koran Kaltara – Sebanyak 2.000 warga Kabupaten Malinau menjadi sasaran penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengganti minyak goreng.
Dari pantauan Koran Kaltara, sejak pukul 07.30 WITA, warga terpantau berbondong-bondong mengantre untuk mendapatkan nomor antrean di halaman Mako Kodim 0910 Malinau.
Dandim 0910 Malinau Letkol Inf Sofwan Nizar melalui Danramil Pujungan Mayor Inf Sutrisno, selaku koordinator penyaluran BLT ini menyebutkan, Malinau diberikan kuota 2.000 sasaran.
Setiap penerima akan mendapatkan Rp300 ribu. Mereka tersebar di tiga wilayah kecamatan, yakni Malinau Kota, Mentarang dan Malinau Selatan.
“Jadi untuk Malinau kota itu ada 1.232 sasaran. Lalu Mentarang itu 483 orang dan Malinau Selatan sebanyak 285 orang,” ucap Sutrisno, Rabu (18/5/2022).
Dikatakannya, BLT merupakan bantuan langsung dari pemerintah pusat melalui kementerian yang kemudian penyaluran dilakukan melalui TNI/Polri. “Nah di Malinau penyaluran melalui Kodim,” katanya.
Dituturkannya, BLT ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam melewati masa pandemi dan kelangkaan minyak goreng.
“Jadi bantuan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku usaha kecil dalam memulihkan ekonomi,” ungkapnya.
Sutrisno memastikan, penerima BLT ini juga sudah melewati tahapan dan persyaratan yang telah diatur.
Bagi pelaku UMKM yang merupakan bagian dari PNS maupun TNI Polri dipastikan tidak mendapatkannya.
“Jadi sebelum warga mengambil ini mengambil nomor antre. Dari tiga koramil sudah melakukan seleksi. Kalau ada istri atau suami yang berstatus PNS atau TNI Polri tentu tidak diterima. Karena memang pendataannya sudah diatur dengan menggunakan KTP,” jelasnya.
Dikatakannya, jika ditemukan ada BLT tidak tepat sasaran, tentu akan diganti dengan warga yang betul-betul layak.
“Tapi kalau yang sekarang sudah mengantre ini sudah melewati pendaftaran di awal,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sollaimansyah
Editor: Hariadi