Koran Kaltara, 15 Juli 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Memasuki semester kedua 2022, beberapa kegiatan fisik dikerjakan oleh Pemkab Bulungan.
Di antaranya peningkatan jalan Bulu Perindu – Gunung Seriang, kemudian pembangunan taman atau ruang terbuka publik di tepian Sungai Kayan Tanjung Palas.
Beberapa kegiatan yang harus dituntaskan tahun ini dialokasikan melalui beberapa sumber anggaran.
Di antaranya, dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan (Bankeu), maupun dari APBD Bulungan Tahun 2022.
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, beberapa kegiatan fisik sudah mulai berjalan, di antaranya pembangunan jalan dan taman yang sedang dalam pengerjaan.
Ia menegaskan, kegiatan tersebut harus diselesaikan pada tahun ini.
“Sejumlah kegiatan yang sudah selesai proses lelang, sudah mulai dilaksanakan di lapangan. Kalau jalan Gunung Sering – Buluh Perindu, dan juga pembangunan taman Kayan Tanjung Palas saat ini sudah dalam progres pengerjaan,” ungkap bupati.
Mengingat waktu tersisa berjalan tinggal 6 bulan lagi, diharapkan dapat dimaksimalkan untuk realisasi lapangan.
Begitu pun dengan kegiatan lain, ketika proses lelang tuntas, dan sudah ada pemenang lelangnya, maka tinggal eksekusi di lapangan.
“Waktu tersisa 6 bulan ini harus benar-benar kita maksimalkan,” bebernya.
Khusus untuk jalan Gunung Sering – Buluh Perindu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan Khairul mengatakan, sesuai laporan diperkirakan realisasi di lapangan hingga pekan lalu sudah sekitar 15 persen progresnya.
Sementara untuk pembangunan taman Kayan Tanjung Palas, Khairul mengatakan bukan kegiatan yang dilakukan pihaknya.
“Itu bukan kami, mungki DPRKP (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman), atau mungkin DLH. Tapi pastinya untuk kegiatan jalan itu sudah ada aktivitas di lapangan, itu tahun ini selesai,” katanya.
Selain itu, tahun ini juga ada pembangunan jalan agregat di kawasan transmigrasi, Sepunggur Tanjung Buka.
Dalam pengembangannya, diketahui selain Pemkab Bulungan, kegiatan itu juga berkolaborasi dengan Pemprov Kaltara.
“Kita mengerjakan di linknya Kabupaten dan provinsi di kawasan yang menjadi kegiatannya. Itu hanya kegiatan pengerasan jalan saja,” imbuh Khairul. (*)
Reporter: Norjannah
Editor: Edy Nugroho