Media Sumber : Radar Tarakan
Senin, 30 Oktober 2023 | 11.04 WITA
TANJUNG SELOR – Pembangunan infrastruktur dasar masih menjadi prioritas Pemkab Bulungan pada 2024. Walaupun, keuangan pemerintah masih terbatas.
Bupati Bulungan, Syarwani memastikan tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat Bulungan. Seperti, jalan dan jembatan yang layak akses.
“Iya, walaupun keuangan daerah masih terbatas kita akan tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Selasa (26/9).
Kemudian, untuk perhitungan belanja infrastruktur daerah belanja modal Rp 360.708.445.688, belanja hibah Rp 120.412.939.062, belanja bantuan sosial Rp
620.998.840 dan jumlah belanja infrastruktur daerah (1+2) Rp 481.742.383.590 dan persentase belanja infrastruktur terhadap transfer ke daerah yang penggunaannya bersifat umum sebesar 64,41 persen.
“Jadi, kita sudah mengalokasikan belanja infrastruktur pelayanan publik paling rendah 40 persen dari total belanja APBD 2024, di luar belanja bagi hasil atau transfer kepada daerah dan desa. Belanja bagi hasil dan transfer kepada daerah atau desa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Untuk jalan poros Tanjung Palas Timur saat ini sedang dilakukan penanganan sepanjang 10 km oleh Kemen-PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” ungkapnya.
Kemudian, total yang harus dilakukan penanganan sepanjang 72 kilometer (km). Setiap tahun selalu diusulkan untuk penanganan ruas jalan tersebut. Dan alokasinya disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
Begitu juga ruas jalan Teluk Selimau termasuk di dalam rencana kerja perangkat daerah teknis. “Tetapi, untuk penanganannya tetap disesuaikan dengan skala prioritas dan ketersediaan anggaran,” ujarnya.
Kendati demikian, Pemda Bulungan terus memberikan perhatian terhadap pembangunan fasilitas infrastruktur dasar masyarakat demi tercipta dan terbangunnya kondisi yang memperlancar aktifitas masyarakat.
“Peningkatan infrastuktur jalan dan jembatan tetap menjadi prioritas termasuk di Kecamatan dan Desa sebagai penghubung antar daerah, seperti pembangunan badan jalan untuk tahun 2023 ada penanganan pembukaan badan jalan pada ruas jalan Pejalin – Long Pari sepanjang 25 kilometer,” bebernya.
Kemudian, untuk 2024 perangkat teknis akan mengusulkan penanganan pengerasan jalan sesuai dengan ketersediaan anggaran.
“Untuk ruas jalan penghubung antara Desa Long Pari – Desa Long Bang akan diusulkan kembali di tahun berikutnya,” pungkasnya. (jai/har)