Sumber Media: Antara Kaltara
Selasa, 31 Oktober 2023 | 16.11 WITA
“Serta pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN)Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning, Bulungan yang beberapa kali presiden kunjungi, demikian juga pembangunan kawasan perbatasan yang beberapa kali ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi,”kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara, wahyu Indra Sukma di Tarakan, Kamis.
Pertumbuhan itu lebih tinggi dibanding periode sebelumnya (triwulan dua 2022) yaitu sebesar 2,59 persen.
Lapangan usaha konstruksi menyusun atau memberi andil 10,77 persen pangsa perekonomian Kalimantan Utara pada triwulan satu 2023 dengan andil terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB sebesar 0,71 persen.
Kemudian, peningkatan kinerja konstruksi pada triwulan dua 2023 yang mengalami peningkatan cukup signifikan, disebabkan berlanjut pembangunan sejumlah proyek strategis baik level nasional maupun daerah di Kalimantan Utara.
Pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan kembali diakselerasi pada triwulan dua 2023.
Pembangunan infrastruktur dasar seperti pelabuhan jetty, gedung pengelola kawasan, dan dormitory, sebagian telah selesai dibangun dan mulai beroperasi.
Pembangunan proyek strategis lainnya seperti jalan perbatasan Malinau-Krayan juga terus berlanjut dengan target beroperasi pada 2024 mendatang.
Selain itu, pada 1 Maret 2023, Presiden Joko Widodo telah melakukan peresmian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk di Kabupaten Malinau yang memiliki potensi kapasitas energi mencapai 1.375MW dan akan menjadi salah satu pemasok kebutuhan listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain berjalanproyek di atas, pembangunan pabrik kertas di Kota Tarakan sejak awal 2023 turut memberikan andil terhadap pertumbuhan kinerja lapangan usaha konstruksi.
Adapun lapangan Industri Pengolahan juga tercatat tumbuh positif pada triwulan dua 2023, meskipun melambat dibandingkan dengan triwulan satu 2023.
Industri Pengolahan tercatat tumbuh sebesar 2,24 persen (yoy) pada triwulan dua 2023, lebih rendah dibandingkan dengan capaian triwulan satu 2023 sebesar 3,81 persen (yoy).
Berdasarkan pangsanya, Industri Pengolahan berkontribusi sebesar 7,68 persen dalam
struktur perekonomian Kalimantan Utara dengan andil terhadap pertumbuhan sebesar 0,20 persen pada triwulan II 2023.
Melambatnya kinerja LU Industri Pengolahan terutama didorong oleh penurunan permintaan produk olahan kayu lapis pada triwulan II 2023. Hal ini sejalan dengan melambatnya produksi pada awal tahun di tengah kondisi cuaca yang kurang kondusif.
“Kondisi tersebut berdampak pada melambatnya volume ekspor plywood,” demikian Wahyu Indra Sukma.