Koran Kaltara, 24 Juni 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Pemkab Bulungan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bakal membuat crossing drainase atau saluran pemotong, guna mengatasi banjir yang kerap menggenangi di sejumlah ruas jalan di Tanjung Selor.
Seperti diketahui, sejumlah ruas jalan di ibukota Kaltara selalu yang tergenang air ketika hujan terjadi.
Dari hasil analisa, di antara penyebabnya karena drainase yang bermasalah alias tersumbat.
Salah satu ruas jalan di Tanjung Selor yang kerap tergenang air ketika hujan turun, seperti Jalan Rambutan.
Kondisi ini dikarenakan drainase di samping kanan kiri jalan tersebut yang tidak berfungsi maksimal. Endapan lumpur atau sampah menyumbat saluran.
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, upaya penanganan banjir dilakukan dengan menyesuaikan kemampuan anggaran.
Karena anggaran Pemkab yang terbatas, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Pemprov Kaltara.
“Sebenarnya, kalau soal itu (penanganan banjir di Jl Rambutan), secara lisan sudah saya sampaikan kepada Gubernur Kaltara. Apalagi dari traffic light (lampu lalulintas) simpang dua Jalan Durian-Jalan Rambutan lebih banyak digunakan untuk aktivitas pegawai pemprov. Kiri kanan jalan itu kan bangunan milik pemprov dan lebih banyak dipergunakan untuk aktivitas pemerintahan pemprov,” bebernya.
Menurut bupati, mengatasi banjir merupakan persoalan yang bisa dituntaskan bersama-sama.
Syarwani mengatakan, ia telah minta Dinas PUPR bersurat ke Pemprov Kaltara, untuk mencari solusi bersama mengatasi permasalahan genangan air di Jalan Rambutan.
“Sistem drainase harus segara dibangun. Sehingga, ke depan tidak ada lagi genangan air ketika terjadi hujan. Tak jarang hujan satu dua jam air pasti tergenang. Jadi, sistem drainase harus segara dibangun agar ruas jalan itu bisa lebih dimaksimalkan,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bulungan Khairul mengatakan, tahun ini pihaknya akan melakukan pekerjaan pembuatan crossing drainase atau sistem drainase yang melintasi jalan.
Salah satu titik yang akan dibangun di depan gedung gadis (gabungan dinas) Pemprov Kaltara di Jl Rambutan.
Hal itu dilakukan untuk mengalirkan aliran air yang menggenangi ruas jalan Rambutan, tepatnya di depan Gedung Gadis sampai eks markas pemadam kebakaran (PMK).
“Di titik itu kan sering terjadi genangan. Jadi, kita buat crossing untuk mengalirkan genangan air,” katanya.
Selain di Jalan Rambutan, DPU-PR Bulungan juga berencana membuat crossing di beberapa ruas jalan lainnya.
Namun, saat ini masih dalam tahap survei, seperti di antaranya, Jalan Salak dan Jalan Jeruk.
Selain itu DPU-PR juga berencana melakukan pembuatan pengerjaan crossing di beberapa titik lainnya.
“Di jalan protokol kan ada beberapa titik ruas jalan yang sering tergenang. Itu yang kita coba keringkan supaya tidak ada lagi genangan air. Iya, pelan-pelan lah kita membenahi semua itu,” jelasnya.
Dari drainase hingga kanal di Tanjung Selor, pembuangan akhir akan dialirkan ke Sungai Kayan dan Sungai Selor.
Ia tak menampik, selama ini sistem drainase tidak sempurna.
“Banyak jaringan drainase yang tersumbat dan banyak yang sudah ditutup cor oleh warga. Jadi, kami susah untuk membersihkan aliran drainase yang tersebut,” ujarnya.
Ia pun mengimbau agar warga tidak membangun apapun di atas drainase. Sehingga, petugas bisa membersihkan sistem jaringan drainase yang tersumbat. (*)
Reporter: Nurjannah
Editor: Edy Nugroho