BPS Laporkan Sepanjang 728,47 Km Kondisi Jalan Provinsi Kaltara Rusak Berat, Bulungan Terpanjang

Sumber Media: Tribun Kaltara
Kamis, 2 November 2023 | 14.57 WITA

BPS Laporkan Sepanjang 728,47 Km Kondisi Jalan Provinsi Kaltara Rusak Berat, Bulungan TerpanjangTRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Berdasar laporan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, Jumat (27/10/2023), mencatat kondisi jalan di Kalimantan Utara dibagi menjadi empat kategori, yaitu, kondisi baik, sedang, rusak dan rusak berat.

Dari data statistik tersebut, secara umum, mayoritas jalan di bawah kewenangan pemerintah provinsi berada pada kondisi rusak berat, dengan panjang 728,47 kilometer.

Sementara itu, kondisi jalan baik sepanjang 107,90 kilometer, kondisi jalan sedang sepanjang 10,87 kilometer dan kondisi jalan rusak sepanjang 4,65 kilometer.

Kondisi jalan rusak berat terpanjang berada di Kabupaeten Bulungan, yaitu 384,61 kilometer. Kemudian di Nunukan mempunyai kondisi jalan dengan kriteria baik terpanjang, yaitu 36,41 kilometer.

Bentuk aksi protes warga soal Jalan di Bunyu yang rusak parah, dengan cara berdiri di atas jalan rusak tergenang air.
Bentuk aksi protes warga soal Jalan di Bunyu yang rusak parah, dengan cara berdiri di atas jalan rusak tergenang air. (TRIBUNKALTARA.COM / EDY NUGROHO)

Sementara, kondisi jalan kategori kerusakan sedang terpanjang terdapat pada Kota Tarakan, sepanjang 4,57 kilometer dan kondisi jalan rusak di Tana Tidung hanya 2 kilometer.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, Mas’ud Rifai mengatakan, provinsi dengan nilai IKK tertinggi pada tahun 2022 adalah di Papua dengan nilai IKK sebesar 192,57.

Hal ini menandakan bahwa tingkat harga barang/jasa konstruksi di Provinsi Papua lebih tinggi 92,57 persen dibandingkan dengan Kota Makassar sebagai kota acuan.

Provinsi Kalimantan Utara sendiri menduduki peringkat lima belas besar dengan nilai IKK tertinggi, yaitu sebesar 104,69.

Hal ini menandakan bahwa harga barang/jasa konstruksi di Provinsi Kalimantan Utara lebih mahal 4,69 persen dibandingkan dengan kota Makassar.

“Kalau dilihat dari Pulau Kalimantan, maka Provinsi Kalimantan Timur memiliki nilai IKK paling tinggi yaitu sebesar 115,65, atau harga barang/jasa konstruksi lebih mahal 15,65 persen dibandingkan dengan Kota Makassar,” kata Mas’ud.

Kabupaten Nunukan memiliki angka IKK tertinggi sebesar 114,09 yang artinya harga barang/jasa konstruksi lebih mahal 14,09 persen dibandingkan dengan Kota Makassar.

Selanjutnya adalah Kota Tarakan dengan nilai IKK tingkat harga lebih mahal 6,03 persen dengan angka IKK sebesar 106,03.

Angka IKK di Kabupaten Tana Tidung sebesar 103,02 atau 3,02 persen lebih mahal dibandingkan dengan Kota Acuan.

Kabupaten Bulungan memiliki angka IKK yang 2,58 persen lebih mahal dibandingkan kota acuan.

“Kabupaten Malinau sendiri memiliki angka IKK terendah yaitu 98,11, artinya harga barang/jasa konstruksi lebih murah 1,89 persen dibandingkan Kota Makassar,” ujarnya.

Untuk diketahui, Indeks Kemahalan Konstruksi menggambarkan tingkat kemahalan barang/jasa konstruksi di suatu daerah dibandingkan dengan kota acuan.

Secara nasional, Kota acuan pada tahun 2022 adalah Makassar.

Kota Makassar menjadi kota acuan IKK semenjak tahun 2021 sampai dengan tahun 2022.

Pemlihan kota acuan mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Perubahan kota acuan didasarkan pada Kota yang memiliki jumlah komoditas terbanyak yang diperjual belikan.

(*)

Penulis: Edy Nugroho
Editor: M Purnomo Susanto