Corona di Kaltara Bertahan di 19 Kasus

Koran Kaltara, 16 Januari 2022

TANJUNG SELORKoran Kaltara – Perkembangan kasus Covid-19 di Kalimantan Utara (Kaltara), masih dinamis. Bertambahnya kasus baru yang kemudian disusul adanya pasien yang sembuh terus terjadi di awal tahun 2022.

Informasi harian yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kaltara, menunjukkan tidak adanya peningkatan signifikan. Namun terkonfirmasi positif Covid-19 selalu muncul dalam beberapa hari belakangan. Hanya saja hingga data pada Minggu (16/1/2022) malam, Corona di Kaltara bertahan di angka 19 kasus.

“Kasus Corona di Kaltara tidak ada tambahan baru. Jadi, tetap bertahan dengan 19 orang kasus aktif,” sebut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy.

Meski demikian, 19 kasus aktif itu hanya tersebar di empat kabupaten dan kota. Artinya satu daerah yakni Kabupaten Nunukan masih tetap bertahan dengan zero kasus.

“Paling banyak masih tetap di Bulungan 13 orang. Lalu, di Malinau 4 orang, dan masing-masing 1 orang di Tarakan dan Tana Tidung,” bebernya.

Adapun dari belasan kasus itu, sebagian besar hanya menjalani isolasi mandiri, yaitu 17 orang. Sedangkan dua orang lainnya dirawat di rumah sakit, di Bulungan.

Kemudian, dari sisi peta risiko zonasi Covid-19, sejak akhir tahun 2021 lalu hingga memasuki awal tahun, belum ada perubahan. Sehingga semua daerah masih bertahan di kategori zona kuning. Diharapkan, semua indikator terus menurun sehingga risiko penularan (zonasi) ini juga ikut menurun.

Begitu pula dengan angka kasus kematian, tidak ada tambahan kasus baru. Untuk itu, se-Kaltara angka kematian akibat Corona tetap sebanyak 816 orang. Tersebar di Tarakan 356 orang, di Bulungan 204 orang, di Nunukan 137 orang, di Malinau 93 orang dan di Tana Tidung 26 orang.

Sementara itu, sejak adanya kasus pertama di Kaltara pada 27 Maret 2020 lalu, total akumulasi positif Covid-19 di Kaltara sebanyak 35.943 kasus. Namun angka kesembuhan juga cukup tinggi, yaitu sebanyak 35.108 orang. (*)

Reporter: Fathu Rizqil Mufid

Editor: Nurul Lamunsari