Koran Kaltara, 23 Oktober 2021
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Sebelum melakukan kunjungan ke Kalimantan Utara (Kaltara), beberapa hari yang lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia bakal memiliki Green Industrial Park atau kawasan industri hijau. Kawasan tersebut terletak di Kaltara dan merupakan yang pertama ada di dunia.
- Mulai Bulan Depan, Presiden Dijadwalkan Groundbreaking
Dikatakan Jokowi, bahwa pembangunan itu akan dimulai pada November tahun ini. Di mana, seluruh kawasannya menerapkan energi baru terbarukan (EBT). Bahkan, kepada Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, Presiden berjanji akan dijadwalkan langsung melakukan groundbreaking bulan depan.
Dikutip dalam keterangan resminya, Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Kaltara akan kebanjiran investasi mencapai miliaran dollar Amerika Serikat (USD). Pasalnya, kawasan industri hijau yang berpusat di Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning – Mangkupadi, Bulungan, Kaltara, menjadi incaran para investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Namun demikian, dia menekankan agar proyek investasi green energy di provinsi paling bungsu ini, nantinya mesti melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sekitar daerah. Sehingga bisa mendongkrak perekonomian daerah setempat, dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Jadi, untuk kawasan green energy yang bersifat hilirisasi tersebut akan mampu terealisasi. Sebab realitanya, pandemi virus corona tidak memengaruhi pertumbuhan sektor usaha di bidang hilirisasi,” katanya.
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris menyambut baik upaya yang dilakukan pemerintah. Menurutnya, setiap proyek harus mampu mendorong kesejahteraan masyarakat. Sehingga tidak hanya pengusaha yang menikmati hasilnya, melainkan masyarakat yang ada di daerah.
“Tentunya juga kita memberikan kesempatan bagi pengusaha lokal, untuk terlibat di dalam, rencana green energy. Kami juga berharap pengusaha lokal, dan seluruh penggerak UMKM benar-benar dapat dilibatkan,” katanya, dikonfirmasi Jumat (22/10/2021).
Politisi PDI Perjuangan itu menekankan, sebagai wakil rakyat, anggota dewan akan melakukan pengawalan. Memastikan megaproyek di Kaltara tersebut, juga berimbas pada masyarakat.
“Kami mengawal itu. Seluruh DPRD Provinsi Kalimantan Utara memastikan sampai teman-teman UMKM dilibatkan,” tegasnya. (*)
Reporter: Fathu Rizqil Mufid
Editor: Nurul Lamunsari